Ukuran Normal Gula Darah Wanita & Pria, Jika Tinggi Pilih Tanaman Penurun Gula Ini



Ukuran Normal Gula Darah - Jakarta. Kenali ukuran normal gula darah pada wanita dan laki-laki sesuai umur. Jika ukuran darah melebihi batas normal, sejumlah tanaman bisa dimanfaatkan sebagai penurun gula darah.

Ukuran normal gula darah pada wanita dan laki-laki penting dikenali. Hal itu sebagai upaya menghindari risiko diabetes di kemudian hari.

Merujuk Kementerian Kesehatan, ukuran normal gula darah pada wanita dan pria dewasa sama. Pasalnya, ukuran normal gula darah tidak dilihat berdasarkan jenis kelamin.


Berikut tabel gula darah normal berdasarkan usia dilansir dari website resmi Siloam Hospital

Usia Kadar  Gula Darah Normal Kadar Gula Darah Puasa Kadar Gula Darah Setelah Makan dan Sebelum Tidur
< 6 tahun 100-200 mg/dL ± 100 mg/dL ± 200 mg/dL
6-12 tahun 70-150 mg/dL ± 70 mg/dL ± 150 mg/dL
>12 tahun < 100mg/dL 70-130 mg/dL   < 180 mg/dL (setelah makan)

100-140 mg/dL (sebelum tidur)

Tabel kadar gula darah berdasarkan usia tersebut dapat bervariasi bagi setiap orang tergantung aktivitas fisik, jenis makanan, efek samping obat, dan lainnya. Bagi anak akan cenderung lebih tinggi dan mudah berubah karena perubahan hormon tertentu.

Perubahan kadar gula darah memang dapat terjadi seiring waktu, biasanya dipicu oleh sejumlah faktor tertentu. Penyebab umum kadar gula darah naik antara lain dehidrasi, hormon, stres, penyakit tertentu, dan suhu ekstrem. Sementara penyebab kadar gula darah turun biasanya dikarenakan oleh pola makan tidak teratur (contoh: melewatkan waktu makan), serta adanya efek samping obat dan insulin.

Jika tidak dikontrol, kadar gula darah yang terlalu tinggi maupun terlalu rendah dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Gula darah tinggi akan menimbulkan keluhan pada tubuh seperti gangguan penglihatan, infeksi gigi dan gusi, masalah pencernaan, sering buang air kecil, hingga kerusakan saraf dan infeksi kronis pada kaki. Begitu juga jika gula darah terlalu rendah, seseorang dapat mengalami gangguan irama jantung, sulit berkonsentrasi, tubuh gemetar, hilang keseimbangan, lemah, lesu, dan mudah lapar.

Menjaga kadar gula darah tetap normal adalah kunci pengobatan dan pengelolaan diabetes secara efektif sekaligus menjadi langkah utama dalam mencegah diabetes. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk membatasi konsumsi gula per hari sesuai aturan dokter.

Baca Juga: Kenali Risk Test Diabetes, Cek Juga Manfaat Kayu Manis untuk Diabetes

Tanaman penurun gula darah

Jika gula darah melebihi ukuran normal, dokter akan memberikan obat penurun gula darah. Selain minum obat penurun gula darah, sejumlah tanaman memiliki manfaat sebagai penurun gula darah.

Diberitakan Kompas.com, Tim Edukasi Media Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) dr. Afifah K. Vardhani M.Pd.Ked M.Si (Herbal) memaparkan beberapa tanaman herbal untuk penurun gula darah dan mengobati diabetes secara alami, yaitu:

  • Kayu manis
Tanaman obat penurun gula darah yang pertama adalah kayu manis. Dokter Afifah menjelaskan bahwa konsumsi satu gram kayu manis setiap hari dapat menurunkan sekitar 0,83 persen HbA1C pada tubuh pasien diabetes.

Hal itu karena kayu manis atau Cinnamomum burmanii memiliki kandungan polifenol dan cinamaldehide yang punya efek mirip insulin dalam tubuh. Kayu manis juga dapat menghambat kerja enzim alfa glukoksidase dalam usus halus yang bertugas memroses glukosa dari makanan.

Penghambatan enzim ini dapat menyebabkan absorpsi glukosa tertunda dan kadar glukosa postprandialnya menurun. “Penelitian menyebutkan kayu manis merupakan anti-diabetic dan dapat digunakan sebagai terapi tambahan pada pasien dengan DM tipe 2,” ujar Afifah, dilansir dari Antara, Minggu (26/5/2024).

Tinjauan dari penelitian lain juga menyebutkan kayu manis memiliki efek sebagai penurun gula darah dan profil lipid darah. Namun pemakaian jangka panjang dari zat coumarin yang terdapat pada kayu manis memiliki efek samping namun tidak terlalu tinggi, sehingga hanya 0,1 miligram per kilogram berat badan yang diperbolehkan.

  • Kumis kucing
Tanaman obat penurun gula darah yang kedua adalah kumis kucing.  Penggunaan kumis kucing sebagai obat tradisional diabetes banyak dilakukan di China, India, dan Malaysia.

Kumis kucing dapat menjadi obat herbal diabetes karena mengandung asam fenolat, flavonoid, dan triterpenoid yang mampu menurunkan kadar glukosa dalam darah. Kandungan ini dapat sebagai agen anti-inflamasi dan meregulasi metabolisme lipid.

  • Sambiloto
Tanaman obat penurun gula darah yang ketiga adalah sambiloto. Ekstrak sambiloto dapat dikombinasikan dengan herbal lain maupun obat anti diabetes.

Tanaman herbal ini mengandung zat aktif senyawa andrografolid yang juga membantu menurunkan kadar glukosa dalam darah. Kandungan ini mengakibatkan terjadinya peningkatan penggunaan dari glukosa darah sehingga menurunkan kadar glukosa darah.

“Zat aktif yang terdapat dalam ekstrak daun sambiloto dengan dosis 1,5 miligram per kilogram berat badan mampu menurunkan konsentrasi plasma glukosa darah dalam uji hewan tikus yang telah diinduksi dengan streptozotocin,” kata Afifah.

  • Temulawak
Tanaman obat penurun gula darah yang keempat adalah temulawak. Temulawak adalah tanaman yang banyak dimanfaatkan sebagai terapi penyakit liver, kulit dan peradangan. Penelitian yang dilakukan menemukan bahwa baik ekstrak temulawak maupun senyawa tunggal xanthorrhizol memiliki potensi sebagai anti diabetes dan dapat digunakan untuk mencegah diabetes melitus.

Afifah menyebut konsumsi ekstrak temulawak kering di bawah 500 gram per hari tidak menimbulkan efek samping.

Itulah ukuran normal gula darah pada wanita dan laki-laki serta tanaman penurun gula darah.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto