KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melaporkan utang luar negeri (ULN) Indonesia mengalami kenaikan menjadi US$ 395,3 miliar per Juli 2019. ULN Indonesia yang terdiri dari utang pemerintah, bank sentral, swasta termasuk BUMN tersebut tumbuh 10,3% year-on-year (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan pada bulan sebelumnya 9,9% yoy. Pertumbuhan ULN Indonesia, terang BI, terutama dipengaruhi oleh transaksi penarikan neto ULN dan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Sehingga utang dalam rupiah tercatat lebih tinggi dalam denominasi dolar AS. Sementara itu, ULN pemerintah naik 9,7% yoy menjadi sebesar US$ 194,5 miliar, lebih tinggi dari pertumbuhan utang bulan sebelumnya 9,1% yoy.
ULN pemerintah naik 9,7% menjadi US$ 194,5 miliar pada Juli, ini pendorongnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melaporkan utang luar negeri (ULN) Indonesia mengalami kenaikan menjadi US$ 395,3 miliar per Juli 2019. ULN Indonesia yang terdiri dari utang pemerintah, bank sentral, swasta termasuk BUMN tersebut tumbuh 10,3% year-on-year (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan pada bulan sebelumnya 9,9% yoy. Pertumbuhan ULN Indonesia, terang BI, terutama dipengaruhi oleh transaksi penarikan neto ULN dan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Sehingga utang dalam rupiah tercatat lebih tinggi dalam denominasi dolar AS. Sementara itu, ULN pemerintah naik 9,7% yoy menjadi sebesar US$ 194,5 miliar, lebih tinggi dari pertumbuhan utang bulan sebelumnya 9,1% yoy.