ULN sektor swasta didominasi industri pengolahan



JAKARTA. Bank Indonesia merinci, utang luar negeri (ULN) Indonesia sektor swasta terutama terarah pada sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan. Direktur Eksekutif Departemen Statistik BI Hendy Sulistiowaty mengungkapkan, ULN swasta sektor tersebut komposisinya mencapai 26%.Sementara itu, ULN swasta sektor industri pengolahan mencapai 20%. Untuk sektor pertambangan dan penggalian mencapai 18%. ULN swasta sektor listrik, gas dan air bersih mencapai 12%.Hendy merinci, ULN swasta sektor keuangan, industri pengolahan, listrik, gas dan air bersih, serta sektor pengangkutan dan komunikasi, tumbuh melambat pada 2013 yakni sebesar 5,7% secara year on year (yoy) dari sebelumnya 22,8% yoy.

Perinciannya, industri pengolahan tumbuh melambat 12,1% dari 13,2% yoy; industri listrik gas dan air bersih minus (-) 3,5% yoy dari sebelumnya 12,8% yoy; dan sektor pengangkutan dan komunikasi mengalami perlambatan pertumbuhan sebesar 4,4% yoy dari sebelumnya 22,8% yoy."Di sisi lain, pertumbuhan ULN swasta sektor pertambangan dan penggalian pangsa 18,3%, terakselerasi menjadi 26,1% secara yoy dari 20,6% yoy tahun sebelumnya," jelas Hendy di Gedung BI, Jakarta, Kamis (20/2).Adapun posisi ULN swasta menurut sektor ekonomi, sektor listrik, gas dan air mencapai US$ 16,3 miliar. ULN swasta sektor pengangkutan dan komunikasi mencapai US$ 10,5 miliar. Sementara itu, sektor keuangan mencapai US$ 36,8 miliar. ULN swasta sektor pertambangan dan penggalian mencapai US$ 25,7 miliar. Sementara ULN swasta sektor lainnya mencapai US$ 22,5 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie