JAKARTA. Pertumbuhan utang luar negeri (ULN) sektor swasta melambat. Perlambatan ini sebagai akibat prospek ekonomi Indonesia yang tidak menguntungkan bagi pengusaha. Ekonom Samuel Asset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan perlambatan yang terjadi pada ULN khususnya ULN swasta menandakan perusahaan sudah menahan diri untuk tidak berutang. Ini artinya kalangan dunia usaha kurang melakukan proses produksi baik dalam membeli bahan baku ataupun ekspansi. Utang dibutuhkan oleh kalangan swasta agar bisa melakukan proses produksi. "Ini konfirmasi bahwa pertumbuhan ekonomi kita melambat," terang Lana ketika dihubungi KONTAN, Jumat (17/4). Pasalnya, apabila korporasi melihat adanya potensi ekonomi melambat maka mereka akan menahan diri untuk ekspansi atau menambah produksi. Akibat dari ekonomi melambat adalah permintaan masyarakat turun sehingga harga barang banyak yang naik.
ULN swasta melambat, sinyal ekonomi tak cerah
JAKARTA. Pertumbuhan utang luar negeri (ULN) sektor swasta melambat. Perlambatan ini sebagai akibat prospek ekonomi Indonesia yang tidak menguntungkan bagi pengusaha. Ekonom Samuel Asset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan perlambatan yang terjadi pada ULN khususnya ULN swasta menandakan perusahaan sudah menahan diri untuk tidak berutang. Ini artinya kalangan dunia usaha kurang melakukan proses produksi baik dalam membeli bahan baku ataupun ekspansi. Utang dibutuhkan oleh kalangan swasta agar bisa melakukan proses produksi. "Ini konfirmasi bahwa pertumbuhan ekonomi kita melambat," terang Lana ketika dihubungi KONTAN, Jumat (17/4). Pasalnya, apabila korporasi melihat adanya potensi ekonomi melambat maka mereka akan menahan diri untuk ekspansi atau menambah produksi. Akibat dari ekonomi melambat adalah permintaan masyarakat turun sehingga harga barang banyak yang naik.