JAKARTA. PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) menganggarkan US$ 120 juta untuk belanja modal (capital expenditure/capex) dalam tiga tahun ke depan. Pendanaan itu akan digunakan untuk mengembangkan peternakan sapi termasuk akuisisi lahan. Mengutip laporan Bahana Securities (5/3), ULTJ mengungkapkan sudah mendapatkan fasilitas pinjaman sebesar US$ 60 juta. Sekitar 80% dari pinjaman itu akan ditarik pada tahun ini dan tahun depan untuk membiayai 50% pendanaan proyek peternakan sapi di Brastagi, Sumatera Utara.Di Brastagi, ULTJ berencana mengembangkan peternakan sapi perah skala besar. Rencananya, perseroan akan memelihara hingga 23.000 ekor sapi perah yang diimpor dari Australia. Untuk tahap awal, perusahaan susu kemasan itu menargetkan bisa memelihara 11.000 sapi perah. Perseroan memperkirakan, butuh dua tahun hingga sapi tersebut siap memproduksi rata-rata susu 23 liter per sapi per hari. Produksi itu bertambah sampai dua kali lipat dibandingkan susu yang diproduksi sapi lokal, yakni 11 liter per sapi per hari.Selain pengembangan peternakan sapi, perseroan juga tengah melanjutkan diversifikasi produknya. ULTJ akan memproduksi produk minuman teh dalam kemasan. Bisnis ini dijalankan bersama dengan ITO EN Asia Pacific Holdings Pte Ltd, anak usaha ITO EN Ltd yang berkantor pusat di Shibuya-ku, Tokyo, Jepang.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
ULTJ anggarkan US$ 120 juta untuk ekspansi
JAKARTA. PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) menganggarkan US$ 120 juta untuk belanja modal (capital expenditure/capex) dalam tiga tahun ke depan. Pendanaan itu akan digunakan untuk mengembangkan peternakan sapi termasuk akuisisi lahan. Mengutip laporan Bahana Securities (5/3), ULTJ mengungkapkan sudah mendapatkan fasilitas pinjaman sebesar US$ 60 juta. Sekitar 80% dari pinjaman itu akan ditarik pada tahun ini dan tahun depan untuk membiayai 50% pendanaan proyek peternakan sapi di Brastagi, Sumatera Utara.Di Brastagi, ULTJ berencana mengembangkan peternakan sapi perah skala besar. Rencananya, perseroan akan memelihara hingga 23.000 ekor sapi perah yang diimpor dari Australia. Untuk tahap awal, perusahaan susu kemasan itu menargetkan bisa memelihara 11.000 sapi perah. Perseroan memperkirakan, butuh dua tahun hingga sapi tersebut siap memproduksi rata-rata susu 23 liter per sapi per hari. Produksi itu bertambah sampai dua kali lipat dibandingkan susu yang diproduksi sapi lokal, yakni 11 liter per sapi per hari.Selain pengembangan peternakan sapi, perseroan juga tengah melanjutkan diversifikasi produknya. ULTJ akan memproduksi produk minuman teh dalam kemasan. Bisnis ini dijalankan bersama dengan ITO EN Asia Pacific Holdings Pte Ltd, anak usaha ITO EN Ltd yang berkantor pusat di Shibuya-ku, Tokyo, Jepang.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News