KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pemerintah sebelumnya menargetkan industri lokal mencaplok 40% dari kebutuhan susu domestik pada tahun 2025 nanti. Demi mencapai target tersebut, pemerintah juga menargetkan peningkatan konsumsi susu menjadi 23 Liter per kapita pada tahun 2025. Mengenai hal tersebut, produsen minuman olahan susu PT Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) mengapresiasi positif hal tersebut. "Seandainya 40% dari kebutuhan susu ini berasal dari peternak lokal, industri pengolahan susu (IPS) akan tetap siap untuk menerimanya," ujar Muhammad Muthassawar, General Manager Public Relations ULTJ kepada Kontan.co.id, Senin (14/1). Lebih lanjut, pria yang disapa Azwar ini mengungkapkan realitasnya saat ini kebutuhan susu nasional masih sekitar 20%-25% berasal dari peternak lokal sedangkan sebagian besar sisanya dari pembelian impor. Perbandingan saja, katanya, pada 2017 produksi lokal kira-kira sebanyak 920.000 ton.
Ultra Jaya Milk (ULTJ) mulai mengembangkan peternakan lokal
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pemerintah sebelumnya menargetkan industri lokal mencaplok 40% dari kebutuhan susu domestik pada tahun 2025 nanti. Demi mencapai target tersebut, pemerintah juga menargetkan peningkatan konsumsi susu menjadi 23 Liter per kapita pada tahun 2025. Mengenai hal tersebut, produsen minuman olahan susu PT Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) mengapresiasi positif hal tersebut. "Seandainya 40% dari kebutuhan susu ini berasal dari peternak lokal, industri pengolahan susu (IPS) akan tetap siap untuk menerimanya," ujar Muhammad Muthassawar, General Manager Public Relations ULTJ kepada Kontan.co.id, Senin (14/1). Lebih lanjut, pria yang disapa Azwar ini mengungkapkan realitasnya saat ini kebutuhan susu nasional masih sekitar 20%-25% berasal dari peternak lokal sedangkan sebagian besar sisanya dari pembelian impor. Perbandingan saja, katanya, pada 2017 produksi lokal kira-kira sebanyak 920.000 ton.