Ultra Jaya (ULTJ) optimistis bisa mencapai target kinerja meski laba turun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) meraih pertumbuhan yang positif pada top line (pendapatan). Tapi, laba bersih produsen minuman kemasan ini turun. Tampaknya beban penjualan yang meningkat menyebabkan laba bersih tergerus. Muhammad Muthassawar, General Manager Public Relations ULTJ pun tak menampik hal tersebut. Ia mengatakan bahwa penurunan laba bersih disebabkan oleh adanya kenaikan pada biaya promosi yang naik kurang lebih 50% pada kuartal III 2018 ini. Adapun pada kuartal III tahun lalu, biaya promosi ULTJ sebesar Rp 191,64 miliar. "Selain itu, ada juga kenaikan pada biaya umum dan administrasi karena ada perubahan pembebanan cost centre yang sebelumnya dibebankan di beban pokok penjualan (selling expert) sekarang jadi general and administration expert," kata dia kepada kontan.co.id, Jumat (23/11). Meskipun demikian, Azwar tetap yakin bahwa pihaknya bakal membukukan pertumbuhan kinerja pada akhir 2018 ini. "Event natal dan tahun baru diharapkan mampu meramaikan penjualan," tambahnya. Sebelumnya, ia pernah mengungkapkan bahwa ULTJ menargetkan pertumbuhan pendapatan sekitar 13% hingga 15%. Sementara laba bersih diharapkan meningkat sebesar 5% sampai 10% di akhir tahun nanti. Asal tahu saja, hingga akhir kuartal ketiga tahun ini ULTJ membukukan pendapatan bersih ULTJ sebesar Rp 4,04 triliun. Jumlah tersebut tumbuh 13,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 3,57 triliun. Sementara beban pokok penjualan menguat 15,6% pada triwulan ketiga ini menjadi Rp 2,58 triliun year on year (yoy) dibandingkan tahun lalu. Laba kotor masih tercatat tumbuh 8,2% dari Rp 1,34 triliun menjadi Rp 1,45 triliun. Hanya saja beban penjualan melebar menjadi Rp 734 miliar sampai September 2018 ini, padahal pada periode yang sama tahun lalu hanya Rp 566 miliar. Alhasil, laba bersih harus turun 5,7% dari Rp 659 miliar di kuartal tiga tahun lalu menjadi Rp 621 miliar di kuartal tiga tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Wahyu T.Rahmawati