Ultra Voucher (UVCR) catat kelebihan permintaan 5,2 kali saat IPO



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan teknologi yang bergerak di industri kupon belanja/gift card PT Trimegah Karya Pratama Tbk (UVCR) alias Ultra Voucher mencatatkan kenaikan harga saham 10% di hari perdana perdagangan, Selasa (27/7). Investor juga memperlihatkan minat yang tinggi terhadap saham ini pada masa penawaran dalam rangka initial public offering (IPO).

Direktur Utama Surya Fajar Sekuritas Steffen Fang, perwakilan para penjamin pelaksana emisi efek mengatakan, selama masa penawaran umum, permintaan saham yang masuk mencapai lebih dari 3 miliar saham. Padahal, Ultra Voucher hanya melepas 500 juta saham ke publik yang setara 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Dengan kata lain, terjadi kelebihan pemesanan hingga 5,2 kali dari total saham yang ditawarkan atau 13 kali dari porsi pooling yang ditawarkan. "Tingginya minat terhadap IPO UVCR juga terlihat dari besarnya jumlah partisipan yang mencapai 18.580 ribu investor," kata Steffen dalam konferensi pers pencatatan saham UVCR secara virtual, Selasa (27/7).


Dia merinci, dari 18.580 investor yang menjadi pemegang saham publik UVCR saat ini, sebanyak 18.560 merupakan investor retail dan 20 tergolong investor institusi. "Investor tersebut tersebar di 34 provinsi di seluruh Indonesia dan ada juga yang berasa dari mancanegara, yaitu Australia, China, India, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, Timor Leste, dan Taiwan," ucap Steffen.

Baca Juga: Jelang IPO, permintaan saham perdana UVCR membludak

Menurut Steffen, terdapat tiga faktor utama yang mendorong tingginya antusiasme masyarakat terhadap IPO UVCR. Pertama, kinerja dan rekam jejak historis perusahaan yang solid selama ini. 

Kedua, potensi pertumbuhan usaha yang tinggi di masa mendatang. Ketiga, positioning UVCR yang berada pada sektor teknologi membuat UVCR menjadi buruan investor, mengingat layanan digital semakin dibutuhkan di tengah situasi pandemi.

Lebih lanjut, Ultra Voucher juga memiliki debt to equity ratio (DER) yang sangat rendah yakni 0,47 kali per Maret 2021 serta dipercaya oleh para pemain besar seperti GoTo dan Bukalapak sebagai penyedia kupon belanja di platform e-commerce tersebut. Selain Surya Fajar Sekuritas, Ultra Voucher juga menggandeng Mirae Asset Sekuritas Indonesia dan NH Korindo Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Baca Juga: Trimegah Karya Pratama menetapkan harga IPO Rp 100 per saham

Sebagai informasi, sepanjang kuartal I-2021, Ultra Voucher membukukan peningkatan penjualan sebesar 110,69% year on year (yoy) menjadi Rp 194,48 miliar dari Rp 92,31 miliar. Sementara dari segi bottom line, Ultra Voucher berhasil membalikkan posisi rugi Rp 2,79 miliar menjadi laba 543,49 juta.

Sepanjang tahun 2020, Ultra Voucher membukukan pendapatan Rp 338,74 miliar atau turun 15,25% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 399,71 miliar. Sementara laba bersih tahun 2020 melesat 440,65% yoy dari Rp 291,54 juta menjadi Rp 1,58 miliar.

Baca Juga: Listing di BEI, saham Ultra Voucher (UVCR) naik 10% di hari perdana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati