Ultra Voucher (UVCR) membidik pertumbuhan laba 600% tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan aggregator voucer diskon, PT Trimegah Karya Pratama Tbk (UVCR) yang lebih dikenal dengan Ultra Voucher, bertekad untuk memperoleh kenaikan pendapatan dan laba bersih yang signifikan di tahun ini. Di tahun ini perusahaan menargetkan pendapatan usaha meningkat 195% secara year on year (yoy), dan perolehan laba yang meningkat 600% secara yoy. 

Direktur Trimegah Karya Pratama Riky Boy Permata menuturkan bahwa target tersebut akan dilaksanakan dengan pengembangan bisnis yang dari empat kanal distribusi utama, yaitu business to business (B2B), e-commerce, direct to retail, dan reseller.

Dalam upayanya untuk memenuhi target tersebut, Riky menambahkan kalau UVCR sedang mempersiapkan kerjasama dengan sejumlah bank dalam rangka meningkatkan kegiatan usaha dan untuk mengembangkan layanan bagi konsumen. “Kerjasama dengan sejumlah bank ini diharapkan dapat meningkatkan volume transaksi dan user Ultra Voucher dalam pembelian voucher belanja, makanan, voucher online platform, dan voucher lainnya yang dimiliki Ultra Voucher,” kata Riky.


Perusahaan yang berdiri sejak 2014 ini, mayoritas sahamnya dimiliki oleh PT Trimegah Sumber Mas sebanyak 57,67%. Sisa sahamnya dimiliki oleh PT Mitra Investama Anugrah (6,75%), PT Sarah Global Indonesia (2,70%), Riky Boy Permata (5,32%), Hady Kuswanto sebanyak (1,88%), Winston Tan (1,88%), dan juga masyarakat (25%).

Baca Juga: Pasca IPO, Ultra Voucher kembangkan bisnis lewat kerjasama dengan sejumlah bank

Ultra Voucher mencatat pertumbuhan penjualan 110,69% secara tahunan menjadi Rp 194,48 miliar pada kuartal pertama 2021. Laba bersih juga melonjak 119,46% menjadi Rp 543,59 juta.

Riky mengatakan bahwa UVCR sudah berhasil meningkatkan 50% downloader dan 100% pelanggan aktif jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Riky menjelaskan kinerja UVCR akan positif seiring dengan adanya perubahan pola hidup masyarakat yang lebih digital, selama pandemi berlangsung.

Setelah initial public offering (IPO) dilaksanakan pada 27 Juli 2021, UVCR menyiapkan strategi ekspansi. Saat ini, UVCR telah menjalin kerjasama dengan 300 brand dan lebih dari 40.000 outlet di seluruh Indonesia. UVCR juga merambah berbagai segmen seperti, beauty & relaxation, departement store, e-commerce, entertainment, food & beverage, hotel & travel, accessories & jewelry, lifestyle, investment, dan lain-lain.

Baca Juga: Percaya diri, Trimegah Karya Pratama (UVCR) incar pendapatan Rp 1 triliun di 2021

“Setiap bulannya, Ultra Voucher bisa mengakuisisi 20 sampai 50 brand, sehingga diharapkan sampai akhir tahun 2021 dapat mencatatkan 500 merchant dengan 500.000 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia,” ujar Riky.

Trimegah Karya Pratama akan menggunakan 36% dana IPO untuk belanja modal, khususnya untuk pengembangan produk dan fitur baru. Ultra Voucher akan menggunakan 34% dana IPO untuk operating expenditure atau biaya operasional, khususnya pengembangan kanal distribusi dan pemasaran. UVCR akan menggunakan 30%  sisa dana IPO untuk peningkatan modal kerja khususnya pembelian persediaan voucer.

Baca Juga: Perusahaan Teknologi Ultra Voucher Resmi Melantai di Bursa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati