Ultrajaya (ULTJ) CPtak penjualan Rp 6,58 Triliun hingga Kuartal III 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) berhasil mempertahankan pertumbuhan kinerja selama periode Januari-September 2024. Pencapaian ini  didorong oleh berbagai strategi yang dijalankan ULTJ di sepanjang tahun.

Hingga kuartal III-2024 ULTJ membukukan penjualan sebesar Rp 6,58 triliun. Angka ini lebih tinggi 7,6% dibandingkan Rp 6,11 triliun pada periode yang sama tahun lalu. 

Head of Finance ULTJ Pahala mengatakan kontribusi terbesar penjualan UTLJ masih disumbang dari segmen produk susu sebesar Rp 5,04 triliun atau 77% dari total penjualan. Kemudian disusul segmen teh dan minuman sehat Rp 1,15 triliun (18%) dan lainnya Rp 393 miliar (6%). 


“Untuk segmen produk susu di kuartal ketiga ini naik 10,5% secara tahunan, namun untuk teh dan minuman sehat menurun 4,2% dan yang lainnya ada kenaikan 10%,” ungkap Pahala, dalam Paparan Publik Virtual, Jumat (20/12).

Baca Juga: Keyakinan Konsumen Jadi Tantangan Emiten Konsumer

Dia memaparkan, konsumsi susu per kapita tahunan Indonesia masih lebih rendah daripada negara-negara lain di Asia, tetapi ada tren peningkatan dari tahun ke tahun. 

Terlebih, dengan program pemerintah makan bergizi gratis, dengan susu cair sebagai salah satu komponennya akan terus meningkatkan konsumsi susu Nasional.

Atas dasar hal itu, ULTJ pun optimistis permintaan produk susu akan terus menanjak ke depannya. Begitu juga dengan laju bisnis Ultrajaya yang memang masih menjadi pemimpin pangsa pasar susu UHT di Indonesia. 

“Secara nasional juga bahwa kenaikan konsumsi susu juga naik de tahun ke tahun hampir dua digit, perseroan juga kenaikan penjualannya hampir sama dengan pertumbuhan nasional,” paparnya. 

Sebagai strategi pertumbuhan, Manajemen ULTJ pun gencar melakukan pengembangan produk selama 2024. 

Terbaru, pada November lalu ULTJ meluncurkan Local Organic Milk sebagai segmen susu baru. Selain itu, ada juga peluncurkan Teh Kotak dan Ultra Milk dengan varian rasa dan ukuran baru. 

Selain itu, ULTJ juga terus melakukan penambahan jalur distribusi baik di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa. 

Tak kalah penting, peningkatan kapsaitas produksi juga dijalankan ULTJ. “Kapasitas produksi  eksisting sudah tidak mungkin dikembangkan, sehingga untuk kembangkan gudang dan fasilitas produksi di mm2100,” jelasnya. 

Hingga akhir kuartal ketiga 2024 ULTJ membukukan laba bersih sebesar Rp 893 miliar. Angka ini menurun sekitar 6,1% dibandingkan Rp 951 miliar pada posisi yang sama tahun lalu.

Baca Juga: Kebijakan PPN 12% Berlaku Tahun Depan, Berikut Efeknya ke Saham Konsumer

Selanjutnya: Bumi Serpong Damai (BSDE) Bakal Buka 1 Mal Baru Tahun Depan

Menarik Dibaca: Referensi Tanaman Terbaik untuk Hari Ibu yang Tren Tahun 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati