KONTAN.CO.ID - LOMBOK. Gempa setahun lalu tak hanya mambuat aktivitas produksi usaha kecil dan menengah terhenti. Akses pasar pun menjadi buntu lantaran sejumlah infrastruktur ikut tertimpa bencana.. Seperti penuturan Mustaan, produsen gula aren dan gula semut Bukit Tuan di Lombok Barat. Ia sempat menghentikan produksinya pasca gempa 2018 yang lalu. "Otomatis produksi kami berhenti, tapi hanya sekitar tiga hari. Karena kalau lama-lama, petani nira di sini mau kerja apa, bahan bakunya juga nanti rusak kalau tidak segera diolah," katanya. Dengan bahan baku dan peralatan seadanya, Mustaan bersama dengan 10 petani nira memproduksi gula aren dengan segala risiko. Ia mengatakan, saat itu hanya ada 10 orang dari 50 orang petani nira yang berani mengambil risiko, untuk memanjat guna menyadap air nira pada saat tengah kondisi pasca gempa belum stabil. Padahal saat itu, gempa susulan kerap datang di waktu yang tak terduga.
UMKM Lombok mulai bangkit pasca gempa (bagian 1)
KONTAN.CO.ID - LOMBOK. Gempa setahun lalu tak hanya mambuat aktivitas produksi usaha kecil dan menengah terhenti. Akses pasar pun menjadi buntu lantaran sejumlah infrastruktur ikut tertimpa bencana.. Seperti penuturan Mustaan, produsen gula aren dan gula semut Bukit Tuan di Lombok Barat. Ia sempat menghentikan produksinya pasca gempa 2018 yang lalu. "Otomatis produksi kami berhenti, tapi hanya sekitar tiga hari. Karena kalau lama-lama, petani nira di sini mau kerja apa, bahan bakunya juga nanti rusak kalau tidak segera diolah," katanya. Dengan bahan baku dan peralatan seadanya, Mustaan bersama dengan 10 petani nira memproduksi gula aren dengan segala risiko. Ia mengatakan, saat itu hanya ada 10 orang dari 50 orang petani nira yang berani mengambil risiko, untuk memanjat guna menyadap air nira pada saat tengah kondisi pasca gempa belum stabil. Padahal saat itu, gempa susulan kerap datang di waktu yang tak terduga.