KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Deputi III Kepala Staf Kepresidenan RI Panutan Sulendrakusuma mengatakan, pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, memberikan potensi bisnis sangat besar bagi pelaku Usaha Kecil, Mikro dan Menengah (UMKM), yakni mencapai Rp 2,2 triliun. Hal itu, kata Panutan, didasarkan pada evaluasi yang dilakukan Kantor Staf Presiden, terkait dampak multiplier dari realisasi investasi KEK Mandalika. Evaluasi menggunakan metode ekonomi analisis input-output. "Hasil estimasi multiplier effect KEK Mandalika sebesar Rp 4,8 triliun. Dari jumlah itu 45,8% akan lari ke UMKM atau sekitar Rp 2,2 triliun," kata Panutan dalam keterangan resmi, Selasa (15/2).
UMKM Miliki Potensi Raup Bisnis Rp 2,2 Triliun dari Pengembangan KEK Mandalika
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Deputi III Kepala Staf Kepresidenan RI Panutan Sulendrakusuma mengatakan, pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, memberikan potensi bisnis sangat besar bagi pelaku Usaha Kecil, Mikro dan Menengah (UMKM), yakni mencapai Rp 2,2 triliun. Hal itu, kata Panutan, didasarkan pada evaluasi yang dilakukan Kantor Staf Presiden, terkait dampak multiplier dari realisasi investasi KEK Mandalika. Evaluasi menggunakan metode ekonomi analisis input-output. "Hasil estimasi multiplier effect KEK Mandalika sebesar Rp 4,8 triliun. Dari jumlah itu 45,8% akan lari ke UMKM atau sekitar Rp 2,2 triliun," kata Panutan dalam keterangan resmi, Selasa (15/2).