UMKM Rumah BUMN Jakarta Siap Ekspor ke Amerika Latin, 50 Pebisnis Tengah Diseleksi



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Rumah BUMN yang dikelola Bank BRI sejak tahun 2017 lalu mulai menunjukan hasil. Para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan mendapat kesempatan untuk bisa ekspor ke Amerika Latin. Kesempatan itu difasilitas oleh Duta Besar Indonesia untuk Meksiko.

Agung Nugraha Fasilitator Rumah BUMN mengatakan bahwa ada seleksi bagi 3.500 UMKM yang menjadi mitra binaan untuk ekspor ke Amerika Latin. Utamanya adalah para UMKM di sektor kuliner. Saat ini sudah terpilih sebanyak 50 UMKM yang bergerak di kuliner untuk dipilih kembali.

"Nanti dari 50 UMKM itu kami kurasi untuk bisa ekspor ke sana. Saat ini masih tahap seleksi," ungkap dia, ke Kontan.co.id, Selasa (8/2).


Ia menjelaskan bahwa syarat untuk bisa ekspor adalah produk kuliner dan masa ketahanan produk 6 bulan. "Ini baru pertama kali kami mengadakan program ini karena memang ada permintaan dari Dubes Meksiko saat itu," ungkap dia.

Dia menjelaskan, peluang ekspor para UMKM binaan Bank BRI ini bukan pertama kali difasilitasi, tetapi secara rutin BRI mengadakan event Brilianpreneur. Biasanya diselenggarakan pada Desember setiap tahun. Event tersebut itu bukan saja pameran tetapi buyer didatangkan dari luar negeri. "Ada binsis macthing," urai dia.

Agung berharap nantinya dengan ekspor ke Amerika Latin yang difasilitasi oleh Dubes Meksiko, akan juga diikuti oleh Dubes di negara-negara lain untuk juga membawa UMKM Binaan BRI untuk go internasional.

Agung menjelaskan, saat ini UMKM di Rumah BUMN rata-rata mencapai Rp 10 juta, tetapi juga ada UMKM Ayam Penyet Bandung yang berganti nama menjadi Ayam Penuh Berkah plus dengan menjual produk sambal ceurik kemasan.

Omzet dari UMKM tersebut mencapai Rp 350 juta per bulan. "Jadi utama bisnisnya adalah 8 outlet Ayam Penyet, sambel ceurik adalah produk keduanya. Kisah membangun bisnisnya menarik karena dia seorang perempuan," terang dia.

Kata dia, saat ini beberapa UMKM di Rumah BUMN memang sudah ekspor. Dengan mendapatkan pelatihan secara rutin di Rumah BUMN, harapan dari Bank BRI adalah mereka bisa merajai pasar lokal dan pasar internasional. "Dengan mereka bergabung kesini memang terbuka jalan. Mereka jadi berkomunitas," urai Agung.

Ia menyatakan, ada beberapa UMKM yang masuk ke Rumah BUMN menjadi lebih yakin berbisnis karena ada sharing pengalaman dalam berbisnis. Dengan bergaung UMKM bisa mendapat pelatihan secara gratis, pameran, program ekspor, dan lainnya.

Agung menerangkan, bukan saja berjejaring di komunitas Rumah BUMN Jakarta, para UMKM tersebut juga mendapat jejaring dari UMKM binaan Bank BRI di seluruh Indonesia melalui platform yang dibuat Bank BRI bernama LinkUMKM. "Mereka bisa menawarkan produk ke sesama pelaku UMKM," jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini