KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis asuransi perjalanan syariah turun seiring dengan penundaan keberangkatan umrah bagi jamaah asal Indonesia. Padahal, asuransi umroh berkontribusi besar terhadap asuransi perjalanan secara industri. "Secara total, kami mengalami penurunan karena tidak adanya umroh. Biasanya, kalau normal, perjalanan umroh sangat besar yaitu berkontribusi sekitar Rp 5 miliar-Rp 7 miliar per bulan," kata Ketua Umum Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) Tatang Nurhidayat, Kamis (22/4). Sayangnya, ia tidak mengungkapkan berapa besar penurunan asuransi perjalanan di industri asuransi syariah. Walau begitu, perusahaan asuransi syariah telah menyiapkan strategi untuk mempertahankan bisnis. Salah satunya dengan mengubah fokus bisnis mereka.
Umrah tertunda, bisnis asuransi perjalanan syariah ikut tertekan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis asuransi perjalanan syariah turun seiring dengan penundaan keberangkatan umrah bagi jamaah asal Indonesia. Padahal, asuransi umroh berkontribusi besar terhadap asuransi perjalanan secara industri. "Secara total, kami mengalami penurunan karena tidak adanya umroh. Biasanya, kalau normal, perjalanan umroh sangat besar yaitu berkontribusi sekitar Rp 5 miliar-Rp 7 miliar per bulan," kata Ketua Umum Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) Tatang Nurhidayat, Kamis (22/4). Sayangnya, ia tidak mengungkapkan berapa besar penurunan asuransi perjalanan di industri asuransi syariah. Walau begitu, perusahaan asuransi syariah telah menyiapkan strategi untuk mempertahankan bisnis. Salah satunya dengan mengubah fokus bisnis mereka.