Umumkan Penurunan Harga Solar dilakukan Tengah Malam



JAKARTA. PT Pertamina (Persero) tampaknya kewalahan melakukan antisipasi rush pembelian atau aksi menahan penjualan bensin yang dilakukan oleh pemilik SPBU setiap kali harga bensin baru diumumkan.
 Makanya, Pertamina meminta pemerintah tidak memberikan jeda terlalu lama antara waktu penurunan bensin diumumkan dengan waktu pelaksanaannya. "Kita belajar dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, bahwa setiap ada pengumuman kenaikan atau penurunan harga bensin pasti menimbulkan dampak tertentu di masyarakat. Makanya sebaiknya Pemerintah kasih waktu yang pendek saja sejak diumumkan dan jangan terlalu lama. Seperti dulu kan pengumuman dilakukan jam 12 malam," ujar Wakil Direktur Pertamina Iin Arifin Takhyan di sela acara Seminar Quo Vadis Energi Nasional, Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Rabu (3/12). Menurut Iin kasus terakhir yang membuat Pertamina kelabakan adalah diumumkannya penurunan harga premium dari Rp 6.000 per liter menjadi Rp 5.500 per liter, satu bulan sebelum eksekusi penurunan harga dilakukan. Akibatnya, banyak pemilik SPBU yang menahan penjualan premium karena merasa rugi harus menjual dengan harga baru sementara mereka membeli stok dengan harga lama. 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: