KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. United Nation Conference on Trade and Development (UNCTAD), sebuah lembaga perdagangan dan pembangunan di bawah PBB, memperingatkan adanya efek negatif jika perang dagang antara Amerika Serikat (AS)-China berlanjut. Dilansir dari Reuters, Selasa (5/2), AS berencana kembali menaikkan tarif masuk atas barang impor China pada bulan depan jika tidak ada kesepakatan dari kedua negara. Menurut studi UNCTAD, hal ini akan memicu kemerosotan ekonomi dan menyebabkan ekspor China sebesar US$ 200 miliar akan diambil oleh negara-negara lain. Amerika Serikat memungut bea tambahan antara 10% dan 25% atas barang-barang China senilai US$ 250 miliar paa tahun lalu dengan alasan China menjalankan praktik perdagangan yang tidak adil. Adapun tarif impor 10% tersebut akan dinaikan menjadi 25% kecuali ada kemajuan signifikan pada kesepakatan perdagangan sebelum 1 Maret 2019.
UNCTAD: Kenaikan tarif impor berpotensi kembali memicu perang dagang China-AS
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. United Nation Conference on Trade and Development (UNCTAD), sebuah lembaga perdagangan dan pembangunan di bawah PBB, memperingatkan adanya efek negatif jika perang dagang antara Amerika Serikat (AS)-China berlanjut. Dilansir dari Reuters, Selasa (5/2), AS berencana kembali menaikkan tarif masuk atas barang impor China pada bulan depan jika tidak ada kesepakatan dari kedua negara. Menurut studi UNCTAD, hal ini akan memicu kemerosotan ekonomi dan menyebabkan ekspor China sebesar US$ 200 miliar akan diambil oleh negara-negara lain. Amerika Serikat memungut bea tambahan antara 10% dan 25% atas barang-barang China senilai US$ 250 miliar paa tahun lalu dengan alasan China menjalankan praktik perdagangan yang tidak adil. Adapun tarif impor 10% tersebut akan dinaikan menjadi 25% kecuali ada kemajuan signifikan pada kesepakatan perdagangan sebelum 1 Maret 2019.