Undang investor ritel untuk kembangkan pasar keuangan, begini kata gubernur BI



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menganggap investor ritel memiliki peran penting dalam mengembangkan pasar keuangan Indonesia dan memperkuat ketahanan dalam  negeri dalam menghadapi ketidakpastian global.

Untuk itu, Gubernur BI Perry Warjiyo meminta investor ritel untuk menginvestasikan dana baik itu di pasar Surat Berharga Negara (SBN), saham, juga menabung di perbankan. 

Perry bilang, basis investor ritel sangat diperlukan memperkuat ketahanan negeri, ekonomi, pasar keuangan. Semakin banyak investor ritel, pasar keuangan digadang makin kuat dan lebih tahan menghadapi rentetan ketidakpastian global (global spill over). 


“Apalagi saat ini masih penuh ketidakpastian, termasuk bagaimana mengantisipasi untuk tapering (pengetatan kebijakan moneter) The Fed,” ujar Perry dalam webinar Like It, Selasa (3/8). 

Perry menambahkan, dengan makin banyak investor ritel yang berpartisipasi dalam pasar keuangan, maka tingkat perputaran uang dan felositas pasar keuangan akan makin ciamik. Bahkan, bisa menjadi bagian dari reformasi struktural. 

Baca Juga: Ekonom CORE perkirakan ekonomi kuartal II-2021 sekitar 4,5%-5,5%, ini pendorongnya

Nah, investasi ini pelru menyeluruh ke semua sektor keuangan. Dari produk perbankan, pasar modal, juga produk pasar keuangan pemerintah maupun korporasi. Semakin banyak uang yang diinvestasikan, semakin banyak kelipatan perputaran uang. 

Uang ini nantinya tidak hanya untuk membiayai anggaran lewat pasar SBN, tetapi juga meningkatkan ketahanan korporasi. Kelipatan perputaran uang ini yang akan mendukung produktivitas, efisiensi, dan kemajuan perekonomian RI. 

“Investor ritel, kami membutuhkanmu. Kami membutuhkanmu untuk mendukung pembangunan negeri,” tegas Perry. 

Lebih lanjut, sebelum masuk lebih jauh ke produk keuangan, Perry juga menilai bahwa investor ritel perlu literasi keuangan. Literasi keuangan ini sangat penting agar masuknya investor akan membawa hasil yang maksimal. 

Adanya literasi keuangan ini membuat investor ritel tidak terjebak dengan saham-saham gorengan atau investasi bodong yang banyak bersliweran dan mengkhawatirkan. 

Selanjutnya: BI Memperluas Pertukaran Rupiah dan Ringgit Malaysia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi