JAKARTA. Kredit yang belum cair atau undisbursed loan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) tahun lalu sebesar RP 8,5 triliun di sektor infrastruktur. Riswinandi, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, mengatakan ada beberapa kendala yang membuat kredit itu belum dapat dicairkan. Diantaranya soal pembebasan tanah dan lemahnya permodalan perusahaan tersebut."Harapannya tahun ini dapat cair 30%," kata Riswinandi, Selasa (1/3). Jika hambatan seperti soal pembebasan tanah dapat diselesaikan, maka Mandiri akan segera mencairkan kredit tersebut. Namun biasanya akan ada sedikit perubahan seperti rencana pembangunan atau pun rancangan proyek.Riswinandi menambahkan, sampai saat ini belum ada komitmen kredit baru. Tetapi, bank berkode saham BMRI tersebut tetap membuka peluang jika ada tawaran ataupun kesempatan untuk mendorong pertumbuhan kredit.Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan kredit sektor infrastruktur masih tipis. Total kredit infrastruktur hanya tumbuh 9,01% atau sekitar Rp 80,5 triliun sampai November 2010, jika dibandingkan pada akhir Desember 2009 Year on Year (YoY) sebesar Rp 73,89 triliun. Hingga November 2010 realisasi kredit infrastruktur kemarin mencapai Rp 6,655 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Undisbursed kredit infrastruktur Mandiri mencapai Rp 8,5 triliun
JAKARTA. Kredit yang belum cair atau undisbursed loan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) tahun lalu sebesar RP 8,5 triliun di sektor infrastruktur. Riswinandi, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, mengatakan ada beberapa kendala yang membuat kredit itu belum dapat dicairkan. Diantaranya soal pembebasan tanah dan lemahnya permodalan perusahaan tersebut."Harapannya tahun ini dapat cair 30%," kata Riswinandi, Selasa (1/3). Jika hambatan seperti soal pembebasan tanah dapat diselesaikan, maka Mandiri akan segera mencairkan kredit tersebut. Namun biasanya akan ada sedikit perubahan seperti rencana pembangunan atau pun rancangan proyek.Riswinandi menambahkan, sampai saat ini belum ada komitmen kredit baru. Tetapi, bank berkode saham BMRI tersebut tetap membuka peluang jika ada tawaran ataupun kesempatan untuk mendorong pertumbuhan kredit.Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan kredit sektor infrastruktur masih tipis. Total kredit infrastruktur hanya tumbuh 9,01% atau sekitar Rp 80,5 triliun sampai November 2010, jika dibandingkan pada akhir Desember 2009 Year on Year (YoY) sebesar Rp 73,89 triliun. Hingga November 2010 realisasi kredit infrastruktur kemarin mencapai Rp 6,655 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News