KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Debitur-debitur di dua bank plat merah, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dan PT Bank Mandiri Tbk (Persero) Tbk (BMRI) masih belum menarik tuntas fasilitas kredit yang diterimanya. Hal ini tercermin dari masih melonjaknnya undisbursed loan dua bank tersebut. Di BNI misalnya, dari total penyaluran kredit senilai Rp 484,39 triliun, masih menyisakan kredit senilai Rp 54,02 triliun yang belum ditarik. Nilai tersebut tumbuh 8,71% (yoy) dibandingkan 2017 senilai Rp 49,69 triliun. Wakil Direktur Utama BNI Herry Sidharta mengatakan, undisbursed loan biasanya terjadi kepada para debitur dengan perjanjian kredit baru. Sehingga penggunaan plafon kredit belum digunakan sepenuhnya.
Undisbursed loan bank pelat merah melonjak
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Debitur-debitur di dua bank plat merah, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dan PT Bank Mandiri Tbk (Persero) Tbk (BMRI) masih belum menarik tuntas fasilitas kredit yang diterimanya. Hal ini tercermin dari masih melonjaknnya undisbursed loan dua bank tersebut. Di BNI misalnya, dari total penyaluran kredit senilai Rp 484,39 triliun, masih menyisakan kredit senilai Rp 54,02 triliun yang belum ditarik. Nilai tersebut tumbuh 8,71% (yoy) dibandingkan 2017 senilai Rp 49,69 triliun. Wakil Direktur Utama BNI Herry Sidharta mengatakan, undisbursed loan biasanya terjadi kepada para debitur dengan perjanjian kredit baru. Sehingga penggunaan plafon kredit belum digunakan sepenuhnya.