KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perwakilan dari United Nations Development Programme (UNDP) Accelerator Lab dan Independent Evaluation Office, New York, melakukan kunjungan ke Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Selasa (2/8). Kunjungan dilakukan untuk melihat prioritas OIKN terkait digitalisasi dan potensi kerjasama OIKN dan UNDP. Deputi Transformasi Hijau dan Digital OIKN Mohammed Ali Berawi menyatakan bahwa, kolaborasi keduanya penting dalam menghadapi tantangan digitalisasi di era modern.
"Peluang kemitraan antara UNDP dan OIKN diharapkan akan menciptakan sinergi yang kuat untuk mencapai tujuan bersama dalam mewujudkan kota yang hijau, berkelanjutan, resilien, inklusif, dan cerdas di wilayah Nusantara," kata Ali dalam keterangan tertulis, Rabu (2/8).
Baca Juga: Ibu Kota Pindah, Jakarta Dinilai Tetap Menarik Bagi Investor Selanjutnya, kedua belah pihak akan memulai tahap penjajakan lebih lanjut untuk mengidentifikasi proyek-proyek strategis yang akan dijalankan secara bersama untuk mendorong digitalisasi di Nusantara. Dengan bersinergi dan bekerja sama, UNDP dan OIKN kata Ali bertekad untuk memberikan dampak positif bagi pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat di ibu kota Nusantara. Selain itu Ali menyampaikan secara rinci Smart City Plan yang telah dirancang untuk mengakselerasi digitalisasi di wilayah Nusantara. Dimana terdapat enam domain utama dalam Smart City Plan di IKN. Pertama, Government (Pemerintahan) yang melibatkan penerapan teknologi informasi untuk menciptakan pemerintahan yang efisien, responsif, dan berpartisipasi aktif, sehingga meningkatkan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat. Kedua, Mobility and Transportation (Mobilitas dan Transportasi) yakni meningkatkan efisiensi dan keselamatan transportasi dengan mengadopsi teknologi cerdas. Termasuk solusi transportasi berbasis AI, manajemen lalu lintas yang pintar, dan penerapan kendaraan berbasis energi terbarukan. Ketiga, Living (Kehidupan), yakni meningkatkan kualitas hidup penduduk dengan memanfaatkan inovasi digital untuk sektor kesehatan, pendidikan, dan layanan sosial, sehingga memberikan akses yang lebih mudah dan terjangkau bagi seluruh warga.
Baca Juga: Menteri PUPR Pastikan Progres Pembangunan Infrastruktur Dasar IKN Sesuai Jadwal Keempat, Human Resource and Industry yaitu dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendekatan teknologi pembelajaran dan pelatihan berbasis digital, serta mendukung pertumbuhan industri dan inovasi. Kelima, Built Environment and Infrastructure atau mengoptimalkan pengelolaan infrastruktur kota dan bangunan dengan pemanfaatan sistem smart grid, penggunaan material ramah lingkungan, dan peningkatan manajemen bencana yang efektif. Dan terakhir, Natural Resource and Energy yakni dengan mengadopsi solusi cerdas untuk pengelolaan sumber daya alam dan energi, dengan fokus pada keberlanjutan lingkungan dan pengurangan dampak negatif terhadap ekosistem. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi