UNHCR adalah Badan Pengungsian PBB: Sejarah, Peran, dan Program Kerja



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keberadaan organisasi UNHCR menjadi salah satu bagian penting badan khusus milik PBB. Lalu, apa itu UNHCR beserta programnya? Pahami sejarah beserta tugas dan peran saat ini.

Badan Pengungsi PBB ini mengurus mobilisasi pengungsi yang sering kali berada di perbatasan konflik wilayah di dunia. UNHCR memastikan pengungsi dapat mencapai keselamatan dan tidak dikembalikan ke situasi yang membahayakan nyawa atau kebebasan.

Ini merupakan wujud implementasi prinsip Konvensi Pengungsi 1951, yang menjadi dasar hukum pekerjaan.


UNHCR membantu orang-orang yang kehilangan tempat tinggalnya untuk menetap di tempat yang aman, jauh dari konflik atau orang-orang asing. Sehingga dengan cepat mengirimkan pasokan penyelamat jiwa dan memobilisasi staf ahli untuk melindungi pengungi.

Baca Juga: PBB: Ada 110 Juta Pengungsi di Seluruh Dunia

Apa itu UNHCR?

UNHCR, atau United Nations High Commissioner for Refugees, adalah badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bertanggung jawab untuk melindungi dan membantu para pengungsi di seluruh dunia.

Badan Pengungsi PBB (UNHCR) didirikan setelah Perang Dunia Kedua dengan tujuan membantu jutaan orang Eropa yang mengalami pengungsi atau kehilangan tempat tinggal. Pada awalnya, UNHCR diberikan waktu tiga tahun untuk menyelesaikan tugasnya dan kemudian dibubarkan.

Namun, saat ini, UNHCR telah berkembang menjadi organisasi global yang berkomitmen untuk melindungi orang-orang yang terpaksa mengungsi dan yang tidak memiliki kewarganegaraan.

UNHCR memastikan pengungsi mendapatkan tempat berlindung, makanan, air, akses terhadap perawatan medis dan bantuan untuk menemukan anggota keluarga yang hilang.

Baca Juga: PBB Menghentikan Pengiriman Bantuan Pangan ke Wilayah Yaman yang Dikuasai Houthi

Misi utama UNHCR adalah memimpin upaya internasional dalam melindungi pengungsi, memberikan bantuan vital, memperjuangkan hak asasi manusia, dan mencari solusi jangka panjang untuk masyarakat yang membutuhkan tempat tinggal yang aman dan berkelanjutan.

Selama beberapa dekade, mandat UNHCR telah berkali-kali diperluas, termasuk dukungan terhadap pengungsi yang kembali ke negara asal, individu yang terpaksa mengungsi di dalam negeri, dan mereka yang kehilangan kewarganegaraan mereka dan hidup tanpa identitas negara.

Melansir dari laman UNHCR, kini sudah lebih dari 20.000 personel yang tersebar di 135 negara, UNHCR telah memberikan bantuan kepada lebih dari 50 juta pengungsi, membantu pengungsi memulai kembali kehidupan baru, sementara terus melindungi dan memberikan dukungan kepada 108,4 juta orang yang mengalami situasi pengungsian saat ini.

Tugas dan Program UNHCR

Berikut adalah gambaran tugas, peran, dan contoh program UNHCR:

Tugas dan Peran UNHCR

  • Perlindungan Pengungsi: UNHCR bertanggung jawab untuk melindungi hak-hak dasar pengungsi, termasuk hak untuk mencari suaka, hak untuk tidak dipulangkan ke negara asal jika kehidupan atau kebebasan mereka terancam, dan hak untuk mendapatkan bantuan kemanusiaan.
  • Bantuan Kemanusiaan: UNHCR memberikan bantuan kemanusiaan kepada pengungsi, termasuk pangan, air bersih, perlindungan kesehatan, tempat tinggal sementara, dan pendidikan.
  • Penyadaran dan Advokasi: UNHCR bekerja untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat internasional tentang situasi pengungsi. Mereka juga melakukan advokasi untuk kebijakan yang mendukung hak dan kebutuhan pengungsi.
  • Koordinasi dengan Pihak-Pihak Terkait: UNHCR berkolaborasi dengan pemerintah, LSM, dan mitra lainnya untuk menyediakan bantuan dan perlindungan yang efektif bagi pengungsi.
  • Penyelesaian dan Repatriasi: UNHCR bekerja untuk menemukan solusi jangka panjang bagi pengungsi, termasuk repatriasi sukarela ke negara asal, integrasi lokal, atau pemindahan ke negara ketiga.
Contoh Program UNHCR:

  • Program Pangan dan Gizi: UNHCR menyelenggarakan program pangan dan gizi untuk memastikan pengungsi mendapatkan makanan yang cukup dan bergizi.
  • Pendidikan untuk Anak-Anak Pengungsi: UNHCR berfokus pada penyediaan akses pendidikan bagi anak-anak pengungsi, termasuk pembangunan sekolah dan penyediaan bahan ajar.
  • Perawatan Kesehatan Darurat: UNHCR merespons krisis kesehatan dengan menyediakan perawatan medis darurat, vaksinasi, dan layanan kesehatan reproduksi.
  • Program Pelatihan dan Pemberdayaan Pengungsi: UNHCR menyelenggarakan program pelatihan untuk meningkatkan keterampilan pengungsi dan memberdayakan mereka agar dapat mendukung diri sendiri.
  • Advokasi untuk Hak-Hak Pengungsi: UNHCR melakukan kampanye dan advokasi untuk mendukung hak-hak pengungsi di tingkat nasional dan internasional.

Penanganan oleh UNHCR

Banyak dari kamp-kamp pengungsi dibangun dengan cepat untuk melayani kebutuhan mendesak bagi masyarakat yang terpaksa mengungsi, namun kini kamp-kamp tersebut telah berkembang untuk menampung ratusan ribu pengungsi.

Beberapa kamp pengungsi terbesar di dunia yang dikembangkan UNHCR hingga kini.

  • Perluasan Kutupalong-Balukhali (Bangladesh)
  • Kamp pengungsi Bidi Bidi (Uganda)
  • Kamp pengungsi Dadaab dan Kakuma (Kenya)
  • Kamp pengungsi Azraq dan Zaatari (Yordania), Nyarugusu, Nduta, dan Mtendeli kamp pengungsi (Tanzania) dan Kebribeyah
  • Kamp pengungsi Aw-barre dan Sheder (Ethiopia).
Program-program ini mencerminkan upaya UNHCR dalam memberikan bantuan sekaligus membangun kapasitas dan keberlanjutan bagi pengungsi di seluruh dunia.

Demikian informasi terkait pengertian UNHCR beserta sejarah, peran, hingga program yang berlangsung..

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News