KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen popok dan perawatan kesehatan, PT Uni-Charm Indonesia Tbk (UCID) berharap dapat meningkatkan kinerja bisnisnya pada 2023. Sekretaris Perusahaan Uni-Charm Indonesia Vikry Ahmadi menyampaikan, tahun ini pihaknya memproyeksikan pertumbuhan pendapatan bersih UCID dapat tumbuh
dobel digit atau setara dengan capaian tahun lalu. "Kami optimis untuk pendapatan dan laba akan lebih baik dari tahun lalu," ujar dia, Kamis (2/3).
Asal tahu saja, pendapatan bersih UCID naik 13,16%
year on year (YoY) menjadi Rp 10,32 triliun pada 2022. Pendapatan bersih UCID pada tahun lalu terdiri dari penjualan
diapers sebesar Rp 8,25 triliun dan penjualan
non diapers sebesar Rp 2,06 triliun.
Baca Juga: Tahun 2022, Dharma Polimetal (DRMA) Bukukan Laba Bersih Rp 396,8 Miliar Sayangnya, tahun lalu UCID mengalami penurunan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk 34,66% YoY menjadi Rp 313,46 miliar. Untuk mendongkrak kinerja pada tahun ini, manajemen UCID berupaya mendorong akselerasi produk premium yang dianggap punya potensi profitabilitas lebih baik dibandingkan produk lainnya. Perusahaan ini juga akan meningkatkan penetrasi pasar melalui peluncuran produk baru yang dibarengi oleh perbaikan kualitas produk yang telah ada. Akan tetapi, pihak UCID belum bisa memberi informasi detail terkait rencana peluncuran produk baru tersebut. Dalam catatan KONTAN, sejak tahun 2021 lalu sampai saat ini, UCID beberapa kali merilis produk baru. Misalnya, popok bayi Mamy Poko Pants Skin Comfort untuk ukuran S sampai XXL. Popok ini memiliki keunggulan seperti kemampuan menyerap dan kering hingga 7 kali lipat lebih baik, lembut, elastis segala sisi, serta memiliki sirkulasi udara yang mumpuni. Untuk kategori
feminine care, UCID pernah merilis pembalut baru yakni Charm Ansept dengan 5 bahan herbal ekstra untuk mencegah bau. Ada pula produk baru popok dewasa yaitu Lifree Pad yang bersifat ekonomis. Produk ini mampu mengurangi total pembelian popok hingga 40%, mengurangi waktu penggantian popok hingga 50%, mengurangi rasio bocor sebanyak 70%, dan mengurangi sampah popok sebanyak 12%. Memasuki awal 2023, UCID bahkan merambah bisnis makanan hewan dengan meluncurkan Deli-Joy, sebuah produk
snack kucing. Produk ini diklaim mengandung 100% ikan asli dan dibuat dengan kualitas Jepang sehingga mempunyai rasa lezat.
Baca Juga: Satyamitra Kemas Lestari (SMKL) Yakin Penjualan Tumbuh Dua Digit pada 2023 Lebih lanjut, Vikry bilang bahwa tahun ini UCID menyediakan dana belanja modal atau
capital expenditure (capex) sekitar Rp 500 miliar sampai Rp 600 miliar. Angka ini lebih tinggi ketimbang capex perusahaan pada tahun lalu yakni sekitar Rp 300 miliar. "Capex tahun ini kami gunakan untuk pembelian mesin baru dan keperluan pemeliharaan (
maintenance)," pungkas Vikry. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi