Uni Eropa Adopsi Sanksi Baru Rusia dengan Target Tiongkok



KONTAN.CO.ID - BRUSSELS. Uni Eropa telah mengadopsi paket sanksi ke-15 terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina. Ini termasuk tindakan yang lebih keras terhadap entitas Tiongkok dan lebih banyak kapal dari apa yang disebut armada bayangan Moskow.

Demikian pernyataan resmi Komisi Uni Eropa pada hari Senin (16/12/2024).

Reuters memberitakan, paket baru tersebut menambahkan 52 kapal dari armada bayangan yang mencoba menghindari pembatasan Barat untuk mengangkut minyak, senjata, dan biji-bijian, sehingga total yang terdaftar menjadi 79.


Uni Eropa mulai menambahkan kapal tahun ini sebagai tanggapan atas peningkatan jumlah kapal yang mengangkut kargo yang tidak diatur atau diasuransikan oleh penyedia konvensional Barat. Daftar tersebut mencakup kapal yang mengirimkan amunisi Korea Utara ke Rusia.

Dari 52 kapal yang dikenai sanksi, 33 di antaranya mengangkut minyak mentah atau produk minyak bumi yang berasal dari atau diekspor dari Rusia, sehingga jumlah total kapal yang dikenai sanksi karena mengangkut minyak menjadi 43.

Pembatasan baru tersebut menambahkan 84 individu dan entitas baru, termasuk tujuh orang dan entitas Tiongkok.

Baca Juga: Harta Karun Peninggalan Bashar Al-Assad Ada Cadangan Emas 26 Ton di Bank Sentral

"Yaitu satu individu dan dua entitas yang memfasilitasi penghindaran sanksi Uni Eropa, dan empat entitas yang memasok komponen drone sensitif dan komponen mikroelektronik ke militer Rusia," kata pernyataan itu, mengacu pada daftar Tiongkok.

Penambahan Tiongkok tersebut akan menjadi sanksi penuh pertama terhadap negara tersebut yang mencakup larangan perjalanan dan pembekuan aset.

"Langkah menuju sanksi penuh mengirimkan sinyal penting kepada Tiongkok. Kami menanggapinya dengan sangat serius," kata seorang diplomat Uni Eropa.

Kepala sanksi Uni Eropa David O'Sullivan dan pejabat Ukraina telah menunjuk Tiongkok sebagai rute utama penjualan teknologi asing ke Rusia.

Daftar China

Para diplomat mengatakan bahwa daftar China sebelumnya dalam paket sanksi Rusia hanya melibatkan kontrol ekspor, bukan sanksi menyeluruh.

Selain itu, daftar tersebut mencakup manajer senior di sektor energi Rusia, dua pejabat senior Korea Utara, serta 20 perusahaan dan entitas Rusia di India, Iran, Serbia, dan Uni Emirat Arab.

Baca Juga: AS Transfer US$ 20 miliar ke Ukraina Pakai Aset Beku Rusia, Moskow Marah Besar!

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie