Uni Eropa membuka jalan untuk memulai pembicaraan dagang formal dengan AS



KONTAN.CO.ID - BRUSSELS. Negara-negara Uni Eropa memberikan izin awal untuk memulai pembicaraan dagang resmi dengan Amerika Serikat (AS). Langkah yang diambil Kamis (11/4) ini diharapkan bisa memperlancar hubungan yang tengah tegang antara Uni Eropa dan AS, meski tidak dijamin bisa berhasil.

Komisi Eropa yang mengkoordinasi kebijakan perdagangan 28 negara anggota Uni Eropa, mendapatkan izin untuk dua mandat negosiasi. Pertama, untuk memangkas tarif barang-barang industri. Kedua, untuk mempermudah korporasi menunjukkan produk-produk yang memenuhi standard Uni Eropa dan AS.

Komisi Eropa menyampaikan mandat pada Januari dan mendapatkan dukungan dari mayoritas anggota Uni Eropa. Saat itu, Prancis menolak dan menekankan bahwa pertanian tidak harus masuk dalam pembicaraan. Tapi, ketentuan perubahan iklim harus masuk dalam mandat. Hal ini sulit dilakukan mengingat Presiden AS Donald Trump cabut dari perjanjian iklim Paris.


Juli lalu, tensi dagang Uni Eropa dan AS mereda setelah Trump setuju untuk menahan kenaikan tarif produk otomotif Eropa. Tapi, AS masih mengenakan tarif impor tinggi untuk baja dan aluminium dari Uni Eropa.

Selasa lalu, Trump mengancam penerapan tarif US$ 11 miliar produk Uni Eropa terkait sengketa subsidi pesawat terbang yang sudah berjalan lama. Ancaman Trump ini muncul di tengah penghentian operasional pesawat Boeing Max 737 di seluruh dunia hingga saat ini.

Boeing yang merupakan perusahaan pesawat AS saingan Airbus dari Eropa, harus mengandangkan pesawat seri terlaris Max 737 karena sejumlah maskapai pun menunda dan membatalkan pembelian.

Sumber Reuters mengatakan, para duta besar negara anggota Uni Eropa menyetujui mandat ini pada pertemuan Kamis (11/4). Para menteri nasional masih perlu memberikan persetujuan akhir meski biasanya mereka melakukannya tanpa perdebatan.

Salah satu sumber mengatakan, mandat telah ditambahkan dalam agenda pertemuan para menteri pertanian di Brussels pada hari Senin.

Komisi Eropa berulang kali mengatakan tidak akan mendiskusikan tarif atau hambatan untuk perdagangan produk pertanian. Tapi, otoritas benua biru ini bersedia membahas produk otomotif. Selama ini, pemerintahan Trump memiliki daftar tarif yang luas, termasuk akses pasar pertanian yang komprehensif.

Para diplomat mengatakan, Jerman yang mengontribusi lebih dari setengah total ekspor mobil dan suku cadang Uni Eropa ke AS, ingin menekankan pembicaraan dengan menurunkan tarif produsen otomotif seperti Volkswagen, Daimler, dan BMW. Sementara Prancis yang hanya mengekspor sedikit mobil ke AS, yakin bahwa berurusan dengan Trump tidak akan memenangkan suara.

Perwakilan dagang AS menargetkan penerapan tarif produk Uni Eropa dengan total nilai US$ 11 miliar, mulai dari pesawat komersial besar hingga produk dairy dan wine. Ini merupakan pembalasan atas subsidi Eropa pada Airbus. AS berencana merilis daftar lengkapnya pada pertengahan tahun ini.

Editor: Wahyu T.Rahmawati