KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan Uni Eropa (UE) pada hari ini menerbitkan aturan teknis atau Delegated Act terkait Renewable Energy Directive (RED) II pada 1 Februari 2019 bakal berdampak luas pada ekspor minyak kelapa sawit (CPO). Sebab kebijakan ini akan mendiskriminasikan produk CPO dari bahan bakar ramah lingkungan. Salah satu produsen kelapa sawit PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) akan mengalami dampak kebijakan ini. Karena itu, perseroan tengah mencari jalan alternatif untuk meminimalisir dampak penolakan CPO di benua biru tersebut. Pasar ekspor CPO di China dan India menjadil salah satu alternatif. Corporate Secretary Austindo Nusantara Jaya Naga Waskita mengatakan, kebijakan yang diambil Uni Eropa tersebuttu membuat pihaknya harus memutar otak untuk mencari negara tujuan ekspor alternatif.
Uni Eropa perketat impor sawit, Austindo (ANJT) lirik pasar China dan India
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan Uni Eropa (UE) pada hari ini menerbitkan aturan teknis atau Delegated Act terkait Renewable Energy Directive (RED) II pada 1 Februari 2019 bakal berdampak luas pada ekspor minyak kelapa sawit (CPO). Sebab kebijakan ini akan mendiskriminasikan produk CPO dari bahan bakar ramah lingkungan. Salah satu produsen kelapa sawit PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) akan mengalami dampak kebijakan ini. Karena itu, perseroan tengah mencari jalan alternatif untuk meminimalisir dampak penolakan CPO di benua biru tersebut. Pasar ekspor CPO di China dan India menjadil salah satu alternatif. Corporate Secretary Austindo Nusantara Jaya Naga Waskita mengatakan, kebijakan yang diambil Uni Eropa tersebuttu membuat pihaknya harus memutar otak untuk mencari negara tujuan ekspor alternatif.