Uni Eropa Rancang Investasi Senilai US$ 205 Miliar untuk Energi Terbarukan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan eksekutif Uni Eropa akan mendukung tujuan penghematan energi dan energi terbarukan sebagai bagian dari rencana senilai 195 miliar euro setara US$ 205 miliar untuk mengakhiri ketergantungannya pada bahan bakar fosil Rusia pada tahun 2027.

Uni Eropa ingin menggabungkan penyebaran yang lebih cepat dari energi terbarukan, penghematan energi yang lebih besar, diversifikasi pasokan dari mitra internasional dan alat-alat baru untuk mempercepat investasi dalam upaya untuk menggantikan batubara, minyak dan gas alam dari Rusia setelah invasi negara itu ke Ukraina. 

Mengutip Bloomberg (11/5), Komisi Eropa akan mengusulkan peningkatan target energi bersih untuk tahun 2030 menjadi 45% dari 40% saat ini ketika mengajukan paket untuk menerapkan strategi RePowerEU pada 18 Mei mendatang.


Baca Juga: Harga Minyak Koreksi Lagi, WTI Ditutup di Bawah US$ 100 Per Barel

Mereka juga akan meningkatkan tujuan efisiensi energinya, yang mengharuskan negara-negara anggota untuk mengurangi konsumsi energi setidaknya 13% dari proyeksi yang dibuat pada tahun 2020 dari 9% saat ini.

Strategi tersebut diperkirakan dapat menghemat 80 miliar euro untuk gas, 12 miliar euro untuk minyak, dan 1,7 miliar euro untuk impor batu bara dalam periode setahun.

Hal tersebut termasuk memasukkan target 10 juta ton produksi hidrogen terbarukan domestik dan 10 juta ton impor hidrogen terbarukan pada tahun 2030. Ditambah, untuk produksi biometana adalah 35 miliar ton.

Baca Juga: Harga Komoditas Energi Dapat Terus Menguat Selama Perang Rusia-Ukraina Belum Mereda

Untuk membantu membuka investasi, komisi ingin mengajukan pembiayaan dari Dana Inovasi, yang didasarkan pada pendapatan dari penjualan izin karbon di Sistem Perdagangan Emisi UE. 

Editor: Noverius Laoli