KONTAN.CO.ID - BRUSSELS. Uni Eropa menyampaikan bahwa hanya sebagian dari populasi Eropa yang akan mendapatkan vaksin corona sebelum tahun 2022. Masalah produksi hingga keefetifan vaksin dinilai jadi penyebabnya. Reuters mengabarkan bahwa organisasi yang beranggotakan 27 negara Eropa ini telah memesan lebih dari 1 miliar dosis vaksin potensial untuk virus corona. Saat ini Uni Eropa sedang bernegosiasi dengan perusahaan lain untuk memesan 1 miliar dosis tambahan demi memenuhi kebutuhan sekitar 450 juta penduduk. "Tidak akan ada dosis vaksin Covid-19 yang cukup untuk seluruh populasi Eropa sebelum akhir tahun 2021," ungkap salah satu pejabat tinggi Uni Eropa, seperti dikutip Reuters.
Pada awal Oktober lalu, pihak Uni Eropa menyampaikan bahwa vaksin akan mulai tersedia pada awal tahun 2021. Komisi Uni Eropa sebelumnya sempat menyampaikan bahwa pemberian vaksin corona akan dibatasi dalam tahap awal. Tapi tidak pernah menyebutkan secara pasti berapa lama fase awal yang dimaksud ini berlangsung. Baca Juga: Mulai 1 November 2020, Israel akan uji coba vaksin corona pada manusia Mengingat kemungkinan adanya keterbatasan pasokan, Komisi selama berbulan-bulan telah mendesak pemerintah negara-negara Uni Eropa untuk menyusun rencana vaksinasi yang efektif, dengan memprioritaskan orang-orang paling rentan.