Uni Eropa terapkan RED II, Astra Agro mengaku tak terpengaruh



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Uni Eropa pada Minggu 12 Mei 2019 mulai menerapkan kebijakan Renewable Energy Directive (RED) II. Menanggapi hal ini, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) bilang tidak terpengaruh secara langsung terhadap kebijakan tersebut.

"Kami tidak memiliki pengolahan biodiesel dan juga tidak memiliki pasar ekspor di Uni Eropa," kata Vice President Communications AALI Tofan Mahdi, ketika dihubungi Kontan.co.id, Senin (13/5). Asal tahu saja, kebijakan RED II mengeluarkan minyak sawit dari daftar energi terbarukan. Ini akan berdampak pada ekspor sawit Indonesia ke Eropa.

Berdasarkan data yang dihimpun Kontan.co.id, jika menilik tahun 2018 pasar Uni Eropa berkontribusi 4,5 juta ton hingga 5 juta ton saja. Padahal, jumlah ekspor AALI ini hanya sebesar 40,6%, dan pasar domestik menyerap sebagaian besar hasil AALI hingga 59,4%. Pasar-pasar emerging di luar Eropa justru berkontribusi cukup besar, yakni sebesar 6 juta ton hampir 7 juta ton.


Terkait harga ke depannya, perusahaan sepenuhnya menyerahkan pada permintaan dan penawaran pasar. " Yang bisa perusahaan sawit lakukan adalah meningkatkan efisiensi dan produktivitas saja," tambahnya.

Sekadar informasi, di kuartal I tahun 2019, AALI mencatat kinerja keuangan yang kurang memuaskan. Pendapatan AALI turun menjadi Rp 4,23 triliun dari kuartal yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 4,45 triliun.

Sementara laba bersihnya turun menjadi Rp 39,82 miliar dari sebelumnya 373,41 miliar. " Ini dampak dari turunnya harga jual rata-rata CPO AALI, khususnya harga di kuartal IV 2018," jelas Tofan lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini