KONTAN.CO.ID - Uni Eropa (UE) menegaskan tidak akan mencabut sanksinya terhadap Rusia selama konflik di Ukraina masih berlangsung. Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, menilai bahwa pembatasan ekonomi yang diberlakukan terhadap Moskow bersifat "menyakitkan" dan menjadi "alat tekanan yang kuat." Pernyataan ini disampaikan von der Leyen dalam wawancara dengan media Prancis LCI pada Jumat (29/3). Dia menegaskan bahwa UE tidak akan mendukung gagasan gencatan senjata maritim antara Moskow dan Kiev yang diajukan oleh pemerintahan Presiden AS, Donald Trump. "Sanksi ini sangat signifikan, menyakitkan, dan berdampak pada ekonomi Rusia. Ini adalah alat tekanan yang kuat," ujarnya ketika ditanya soal kemungkinan UE memenuhi tuntutan Rusia untuk mencabut beberapa pembatasan.
Uni Eropa Tolak Kesepakatan Laut Hitam Antara Rusia-AS, Sanksi ke Rusia Jalan Terus
KONTAN.CO.ID - Uni Eropa (UE) menegaskan tidak akan mencabut sanksinya terhadap Rusia selama konflik di Ukraina masih berlangsung. Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, menilai bahwa pembatasan ekonomi yang diberlakukan terhadap Moskow bersifat "menyakitkan" dan menjadi "alat tekanan yang kuat." Pernyataan ini disampaikan von der Leyen dalam wawancara dengan media Prancis LCI pada Jumat (29/3). Dia menegaskan bahwa UE tidak akan mendukung gagasan gencatan senjata maritim antara Moskow dan Kiev yang diajukan oleh pemerintahan Presiden AS, Donald Trump. "Sanksi ini sangat signifikan, menyakitkan, dan berdampak pada ekonomi Rusia. Ini adalah alat tekanan yang kuat," ujarnya ketika ditanya soal kemungkinan UE memenuhi tuntutan Rusia untuk mencabut beberapa pembatasan.