JAKARTA. PT Uniflora Prima mengambil alih 51,86% saham PT Davomas Abadi Tbk (DAVO). Saham tersebut dibeli dari Hassocks Enterprises Limited, Caterpillar Associates Limited, Krigler Holdings Limited, Polar Cap Investments Limited, dan Templeton Assets Limited. Uniflora telah menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat (Conditional Sale and Purchase of Shares Agreement/CSPA) dengan para pemilik saham tersebut pada 29 Maret 2011.Nilai transaksi dari penjualan 6.432.476.870 saham DAVO itu mencapai US$ 77 juta atau setara Rp 108 per saham. Perusahaan yang berkedudukan di Jakarta ini akan membayar secara tunai pembelian saham DAVO dengan menggunakan sumber dana sendiri.Direktur Utama Uniflora Prima Johanas Herkiamto menyebut, pengambilalihan ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas kombinasi produksi Uniflora dan, dan menjadikan perusahaan ini sebagai pengolah kakao terkemuka di Indonesia. DAVO merupakan salah satu produsen lemak kakao dan bubuk kakao terbesar di Indonesia. Pada akhir 2010, kapasitas produksi tahunan perseroan ini mencapai sekitar 70.000 ton lemak kakao, dan sekitar 70.000 ton bubuk kakao. "Dengan pengambilalihan ini, kapasitas produksi Uniflora secara konsolidasi akan meningkat signifikan," ujar Johanas, dalam keterbukaan informasi BEI, hari ini. Lanjut Johanas, pengalihan saham DAVO dan pembayarannya akan dilakukan setelah seluruh persyaratan pendahuluan dalam CSPA telah terpenuhi.Selanjutnya, pasca pengambilalihan ini, Uniflora wajib melakukan penawaran tender kepada para pemegang saham publik DAVO.
Uniflora Prima ambil alih 51,86% saham DAVO
JAKARTA. PT Uniflora Prima mengambil alih 51,86% saham PT Davomas Abadi Tbk (DAVO). Saham tersebut dibeli dari Hassocks Enterprises Limited, Caterpillar Associates Limited, Krigler Holdings Limited, Polar Cap Investments Limited, dan Templeton Assets Limited. Uniflora telah menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat (Conditional Sale and Purchase of Shares Agreement/CSPA) dengan para pemilik saham tersebut pada 29 Maret 2011.Nilai transaksi dari penjualan 6.432.476.870 saham DAVO itu mencapai US$ 77 juta atau setara Rp 108 per saham. Perusahaan yang berkedudukan di Jakarta ini akan membayar secara tunai pembelian saham DAVO dengan menggunakan sumber dana sendiri.Direktur Utama Uniflora Prima Johanas Herkiamto menyebut, pengambilalihan ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas kombinasi produksi Uniflora dan, dan menjadikan perusahaan ini sebagai pengolah kakao terkemuka di Indonesia. DAVO merupakan salah satu produsen lemak kakao dan bubuk kakao terbesar di Indonesia. Pada akhir 2010, kapasitas produksi tahunan perseroan ini mencapai sekitar 70.000 ton lemak kakao, dan sekitar 70.000 ton bubuk kakao. "Dengan pengambilalihan ini, kapasitas produksi Uniflora secara konsolidasi akan meningkat signifikan," ujar Johanas, dalam keterbukaan informasi BEI, hari ini. Lanjut Johanas, pengalihan saham DAVO dan pembayarannya akan dilakukan setelah seluruh persyaratan pendahuluan dalam CSPA telah terpenuhi.Selanjutnya, pasca pengambilalihan ini, Uniflora wajib melakukan penawaran tender kepada para pemegang saham publik DAVO.
BERITA TERKAIT
Investasi
Rugi bersih DAVO menyusut di 2010
Investasi
Kerugian DAVO Menciut
Investasi
Penjualan Anjlok, DAVO Bukukan Kerugian
Investasi