KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) memiliki strategi tersendiri untuk mendongkrak kinerja keuangannya dalam beberapa waktu ke depan. Salah satunya lewat divestasi. Setelah melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) bulan Juni lalu, UNVR memutuskan akan melakukan divestasi pada aset bisnis spreads. Aksi korporasi ini mencakup penjualan aset tak berwujud seperti hak distribusi produk dengan merek dagang global Frytol, Blue Band Master, dan Blue Band. Hak distribusi pada brand lokal seperti Minyak Samin dan Blue Band Gold juga dilepas oleh emiten tersebut. Stella Amelinda, Analis Ciptadana Sekuritas Asia menilai, penjualan aset tersebut dapat berdampak positif bagi UNVR. Apalagi, hasil divestasi tersebut akan digunakan untuk meningkatkan rasio dan kas UNVR. “Tidak menutup kemungkinan divestasi ini akan menunjang peluang UNVR untuk memperluas bisnisnya ke depan nanti,” tambahnya.
Unilever divestasi Blue Bland, Ini rekomendasi dari analis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) memiliki strategi tersendiri untuk mendongkrak kinerja keuangannya dalam beberapa waktu ke depan. Salah satunya lewat divestasi. Setelah melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) bulan Juni lalu, UNVR memutuskan akan melakukan divestasi pada aset bisnis spreads. Aksi korporasi ini mencakup penjualan aset tak berwujud seperti hak distribusi produk dengan merek dagang global Frytol, Blue Band Master, dan Blue Band. Hak distribusi pada brand lokal seperti Minyak Samin dan Blue Band Gold juga dilepas oleh emiten tersebut. Stella Amelinda, Analis Ciptadana Sekuritas Asia menilai, penjualan aset tersebut dapat berdampak positif bagi UNVR. Apalagi, hasil divestasi tersebut akan digunakan untuk meningkatkan rasio dan kas UNVR. “Tidak menutup kemungkinan divestasi ini akan menunjang peluang UNVR untuk memperluas bisnisnya ke depan nanti,” tambahnya.