KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Unilever Indonesia Tbk (
UNVR) menggandeng PT Permodalan Nasional Madani atau PNM dalam melaksanakan program sosialisasi dan pemberdayaan masyarakat yang bertema BUKARSA “Ibu Sehat, Keluarga Sejahtera”. Tema ini diusung untuk meningkatkan kesadaran Nasabah PNM Mekaar yang merupakan Ibu-Ibu akan perlunya menjaga kesehatan dan kebersihan di lingkungan dan keluarga khususnya dimasa pandemi melalui serangkaian program edukasi, sosialisasi, dan pemberdayaan yang diselenggarakan di 12 kab/kota dengan tetap patuh pada protokol kesehatan. Memiliki visi serupa, PNM dan Unilever menjalankan usaha dengan prinsip berkelanjutan. Program Ibu Sehat Keluarga Sejahtera atau BU KARSA merupakan rencana kolaborasi untuk memberdayakan komunitas terutama perempuan prasejahtera yang merupakan nasabah PNM Mekaar.
Program ini akan dilakukan di 12 kota yang tersebar di 4 Provinsi di Indonesia (Kab. Sukabumi, Kab. Bandung, Kab. Cianjur, Kab. Garut, Kab. Ciamis, Kab. Siak, Kab. Kebumen, Kab. Klaten, Kab. Semarang, Kab. Sampang, Kab.Pamekasan, dan Kab. Ngawi).
Baca Juga: Unilever menjual bisnis teh ke CVC Capital senilai US$ 5,1 miliar Sunar Basuki selaku Direktur Kelembagaan dan Perencanaan PNM pada acara peluncuran program BU KARSA menyampaikan bahwa “Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan dampak yang terukur dan lebih luas pada nasabah PNM Mekaar, melalui edukasi pencegahan penularan dan vaksinasi COVID-19, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), panduan gizi seimbang dan resep masakan bernutrisi, pemilahan sampah, serta higienitas rumah dan toilet.” Program BUKARSA disusun sedemikian rupa agar Nasabah PNM Mekaar memahami bahwa menjaga kesehatan dan kebersihan di lingkungan keluarga itu penting dalam mendukung kegiatan usaha mereka. “Unilever percaya bahwa bisnis haruslah berlandaskan tujuan mulia (purpose) dan memberikan dampak menjalankan bisnis dengan prinsip berkelanjutan. Melalui program Ibu Sehat Keluarga Sejahtera (BU KARSA) yang merupakan hasil kolaborasi antara Unilever Indonesia dan PNM diharapkan dapat memberdayakan 500,000 perempuan prasejahtera,” kata Nurdiana Darus, Head Of Corporate Affairs & Sustainability Unilever Indonesia dalam keterangannya, Jumat (19/11). “Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan dampak yang terukur dan lebih luas atas perubahan perilaku masyarakat. Tentunya pelaksanaan ini didukung penuh oleh rekan-rekan PNM di lapangan.” Dukungan Unilever terhadap Program BU KARSA tidak hanya memberikan sosialisasi edukasi, Unilever juga menyalurkan 500,000 produk handsanitizer lifebuoy, 3,000 dus sabun cuci tangan lifebuoy, 16,000 pcs pasta gigi pepsodent, dan buku panduan resep masakan dari Royco untuk di bagikan ke seluruh Nasabah Mekaar PNM melalui teman-teman fasilitator PNM di lapangan.
Baca Juga: Kinerja di 2021 kurang memuaskan, simak rekomendasi saham Unilever (UNVR) Adanya sosialisasi edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas Nasabah Mekaar PNM akan pentingnya menjaga kesehatan keluarga. “Terdapat tiga mekanisme yang dilakukan selama pelaksanaan program yaitu Training of Trainers kepada para pendamping nasabah di lapangan atau dikenal dengan Account Officer PNM, Sosialisasi kepada kelompok nasabah, serta pengukuran dampak, monitoring dan evaluasi,” kata Mira Damayanti Hardjono, Kepala Divisi JML.
Periode program BU KARSA sendiri dijalankan selama bulan Agustus – Desember 2021. Disamping adanya edukasi mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), kolaborasi PT Unilever Indonesia Tbk dan PNM, di tahun 2021 ini juga meluncurkan pilot program pengelolaan sampah di Kabupaten Bandung. Saat ini di Kabupaten Garut, proses sosialisasi program Bu Karsa telah dilangsungkan di 29 cabang Mekaar PNM. Program ini diharapkan dapat disosialisasikan kepada 121 ribu perempuan prasejahtera di area Garut. Diharapkan dengan adanya edukasi ini masyarakat mendapatkan hal yang positif dan menambah pengetahuan mereka dalam mendukung kegiatan usaha perempuan prasejahtera di bidang ultra-mikro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto