Unilever Indonesia mengucurkan dividen hampir 100% dari laba bersih



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) berencana membagikan dividen final tahun 2017 senilai Rp 505 per saham. Akhir 2017, UNVR mengucurkan dividen interim 2017 senilai Rp 410 per saham. Jadi, emiten konsumer ini mengalokasikan dividen 2017 sebesar Rp 915 per saham atau Rp 6,9 triliun. Tahun lalu, UNVR meraih laba bersih senilai Rp 7 triliun.

Kebijakan dividen mendapat persetujuan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) UNVR yang berlangsung kemarin. "Di tengah kondisi ekonomi yang menantang, kami berhasil mempertahankan arus kas bersih yang positif dan membagikan dividen 2017 mendekati 100% rasio pembayaran dividen," kata Presiden Direktur UNVR Hemant Bakshi, kemarin. Para pemegang saham UNVR berhak menerima dividen paling lambat 22 Juni 2018.

Pada tahun ini, manajemen UNVR mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp 1,5 triliun. Direktur UNVR Sancoyo Antarikso menjelaskan, untuk ekspansi tahun ini, Unilever berfokus untuk memahami kebutuhan konsumen dan menyiasati portofolio.


"Yang terus-menerus kami lakukan ialah melihat portofolio, apakah ada gap yang perlu diisi. Unilever baru saja meluncurkan varian baru dari Dove yang berbasis natural. Ada kebutuhan dan kecenderungan konsumen terhadap produk yang bersifat natural," tutur Sancoyo.

Kebutuhan dan kecenderungan konsumen yang selalu berubah, mendorong UNVR selalu menerapkan inovasi, misalnya dengan launch-relaunch. Emiten ini ingin membuat produk-produknya selalu relevan dan konsumen akan selalu memakainya.

Tahun ini, Unilever melakukan investasi dengan mendukung ekspansi pabrik-pabrik, termasuk memperkuat bisnis es krim. "Kami belum ada rencana membangun pabrik baru karena yang sudah ada mampu untuk mengkaver seluruh Indonesia," ungkap Sancoyo, yang enggan menyebutkan target kinerja keuangan pada tahun ini.

UNVR mencatatkan kapitalisasi pasar senilai Rp 354 triliun di Bursa Efek Indonesia (BEI). Harga saham UNVR kemarin naik 0,43% menjadi Rp 46.400 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati