KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Unilever Indonesia Tbk (
UNVR) berikan penjelasan terkait riset dari Nilzon Capital yang menyarankan untuk menjadi perusahaan tertutup. Hal itu seiring tren penurunan harga saham UNVR. Direktur dan Sekretaris Perusahaan UNVR, Reski Damayanti menuturkan pihaknya sangat menghormati dan menghargai setiap pendapat, analisa, dan masukan terkait kinerja perseroan dari berbagai pemangku kepentingan. "Perseroan senantiasa mengupayakan bahwa setiap aksi dan keputusan bisnis diambil secara profesional dan mengutamakan kepentingan publik dan pemangku kepentingan yang lebih luas, termasuk para investor," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (23/2).
Adapun saat ini, fokus perusahaan adalah untuk terus mengkaselerasi pertumbuhan secara konsisten, kompetitif, menguntungkan dan bertanggung jawab. Untuk itu, UNVR memiliki lima prioritas strategi di tahun 2022.
Baca Juga: Intip Rencana Ekspansi Adhi Commuter Properti (ADCP) Usai Melantai di Bursa Pertama, memperkuat dan membuka potensi penuh dari
brand-brand besar dan produk utama melalui inovasi yang terdepan untuk menstimulasi konsumsi konsumen. Kedua, memperluas dan memperkaya portfolio ke
value dan
premium segment, memperkuat kepemimpinan di
channel utama (GT dan
modern trade) dan
channel masa depan (
e-commerce), memimpin di digital &
data driven capabilities, serta tetap menjadi yang terdepan dalam mewujudkan bisnis yang berkelanjutan. Menginjak tahun ke 88 beroperasi di Nusantara, dia bilang UNVR terus memegang kuat komitmen kami untuk tumbuh bersama masyarakat Indonesia.
"Kami optimis bahwa seiring dengan membaiknya perekonomian Indonesia, semakin besar juga peluang bagi perseroan untuk mengakselerasi pertumbuhan bisnis yang konsisten, kompetitif, menguntungkan, dan bertanggung jawab,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi