JAKARTA. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) tampak mengalami perlambatan laba di semester pertama. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya beban perseroan. Untuk membantu raihan keuntungan di semester kedua ini, UNVR pun mengkaji kenaikan harga jual. "Lihat tergantung dollar seperti apa," ucap Sancoyo Antarikso, Direktur Hubungan Eksternal dan Sekretaris Perusahaan UNVR, KamisĀ (4/9). Selain itu, rencana pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pun turut menjadi pertimbangan UNVR. Namun, Sancoyo menegaskan bahwa ini tergantung pada berapa nilai peningkatan harga BBM tersebut. Jika harga BBM hanya naik Rp 500 per liter, maka ia merasa masih bisa menahan harga jual.
Unilever kaji kenaikan harga jual
JAKARTA. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) tampak mengalami perlambatan laba di semester pertama. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya beban perseroan. Untuk membantu raihan keuntungan di semester kedua ini, UNVR pun mengkaji kenaikan harga jual. "Lihat tergantung dollar seperti apa," ucap Sancoyo Antarikso, Direktur Hubungan Eksternal dan Sekretaris Perusahaan UNVR, KamisĀ (4/9). Selain itu, rencana pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pun turut menjadi pertimbangan UNVR. Namun, Sancoyo menegaskan bahwa ini tergantung pada berapa nilai peningkatan harga BBM tersebut. Jika harga BBM hanya naik Rp 500 per liter, maka ia merasa masih bisa menahan harga jual.