Unilever memperkuat brand produk baru



KONTAN.CO.ID - TANGERANG. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menyiapkan sejumlah strategi untuk mendongkrak penjualan di tengah konsumsi masyarakat yang melambat. Salah satu strategi adalah memperkuat brand dan menambah portofolio produk baru.

UNVR juga tetap berhati-hati menggunakan belanja modal atau capital expenditure (capex). Tahun depan, UNVR tetap menganggarkan capex sebesar Rp 1,6 triliun, sama seperti capex tahun ini. Sebagian besar belanja modal bakal digunakan untuk pengembangan produksi dan distribusi pabrik.

Saat ini Unilever memiliki sembilan pabrik. "Sebagian besar capex akan digunakan untuk pengembangan dan peningkatan distribusi produk," ujar Sancoyo Antarikso, Sekretaris Perusahaan UNVR, Rabu (1/11).


Hemant Bakshi, Direktur Utama UNVR, mengatakan, strategi UNVR menambah beberapa portofolio produk baru dilakukan sejalan dengan minat dan tren pasar. Misalnya saja, UNVR baru meluncurkan produk Hijab Fresh pada 27 September 2017.

Sancoyo bilang, secara rutin UNVR mengenalkan 40–50 produk launch and relaunch baru per tahun. Artinya, produk tersebut merupakan pengembangan dan inovasi dari merek yang sudah ada.

Kinerja keuangan

Hingga kuartal III-2017, laba bersih UNVR meningkat 10,1% menjadi Rp 5,23 triliun dari sebelumnya Rp 4,75 triliun. Tapi, pendapatan UNVR hanya tumbuh 3,69% year on year (yoy) menjadi 31,21 triliun. Pada periode ini, UNVR telah menyerap capex hingga Rp 1,3 triliun.

Dibandingkan tahun lalu, kinerja UNVR cenderung melambat. Pada kuartal ketiga 2016, pendapatan UNVR tumbuh 9,27% yoy, dengan kenaikan laba bersih 13,56% yoy.

Reza Priyambada, Analis Binaartha Parama Sekuritas, mengatakan, sektor barang konsumsi memang tengah melambat. "Bisa jadi karena banyaknya saving dan shifting," lanjut dia. Tapi, UNVR tetap bisa merangkul banyak segmen pasar. Karena itulah Reza merekomendasikan buy saham UNVR dengan target harga Rp 54.000 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini