Unilever menjual bisnis margarin ke KKR £ 6,83 M



KONTAN.CO.ID - LONDON. Raksasa bisnis konsumer, Unilever, sepakat menjual bisnis margarin dan melepas unit bisnis di bidang olesan makanan ke perusahaan ekuitas swasta asal Amerika Serikat, KKR. Nilai transaksi itu £ 6,83 miliar atau setara US$ 8,04 miliar. Penjualan bisnis itu dilakukan lantaran Unilever ingin lebih fokus dan tumbuh lebih cepat di lini bisnis yang lain.

Transaksi tersebut resmi diumumkan, Jumat (15/12). Merek margarin Unilever yang akan dijual diantaranya ProActiv, Becel, Flora, Flora, Country Crock, Blue Band dan lainnya. Rencana penjualan unit bisnis margarin sejatinya sudah diumumkan April 2017.

Pada saat itu, Unilever menyebutkan ingin memangkas biaya. Tujuannya agar margin mencapai 20% di tahun 2020.


Bisnis margarin telah mengalami penurunan selama bertahun-tahun karena orang-orang mengurangi makan roti dan margarin. Namun, Unilever telah mengambil langkah untuk membendung penurunan tersebut dan unit ini menjadikan bisnis tersebut kembali menguntungkan.

Hal itulah yang menarik perusahaan private equity yang menjadi penawar utama dalam lelang bisnis margarin dan bisnis olesan makanan Unilever.

Transaksi ini dibantu oleh Goldman Sachs dan Morgan Stanley."Pengumuman ini menandai langkah lebih lanjut dalam membentuk kembali dan mempertajam portofolio kami untuk bisa tumbuh dalam jangka panjang," kata Chief Executive Unilever Paul Polman seperti dikutip Reuters.

Seperti dikutip di BBC News, olyakin di bawah kepemilikan KKR, bisnis olesan makanan dan merek ikonnya akan tetap memiliki potensi penuh serta memiliki tanggungjawab sosial," ujar Polman seperti dikutip BBC News. Unilever beroperasi di 190 negara dan kesepakatan ini tunduk pada persetujuan regulator di yuridiksi tertentu.

Kelar tahun depan

Kesepakatan ini targetnya tuntas pertengahan 2018 tergantung pada persetujuan peraturan dan konsultasi dengan karyawan. Unilever berencana mengembalikan dana hasil penjualan bisnis tersebut kepada pemegang saham, kecuali jika opsi akuisisi bisa menciptakan nilai lebih. Tahun ini, Unilever mengakuisisi merek-merek kecil seperti teh Tazo, Sundial Brands dan Carver Korea.

Sementara KKR memiliki aset dikelola pada akhir September 2017 mencapai US$ 153 miliar. Perusahaan ini memiliki sejarah panjang di sektor konsumen dan memiliki investasi di Coffe Day Resorts India dan Qingdao Haier. Awal tahun ini, KKR telah membeli saham mayoritas dari produsen vitamin Nature's Bounty.

Editor: Rizki Caturini