Unilever menjual bisnis teh ke CVC Capital senilai US$ 5,1 miliar



KONTAN.CO.ID - LONDON. Unilever Plc setuju menjual beberapa merek teh paling terkenal di dunia, dari Lipton hingga PG Tips, kepada CVC Capital Partners pada tahun ini. 

Dilansir dari Bloomberg, Jumat (19/11), Unilever menyebutkan menjual bisnis teh tersebut senilai € 4,5 miliar setara US$ 5,1 miliar tanpa uang tunai dan bebas utang.

CVC telah mencapai kesepakatan dengan Unilever setelah berhasil mengalahkan penawar yakni ekuitas swasta saingan termasuk Advent International.


Penjualan bisnis teh, menandai kemenangan yang sangat dibutuhkan Chief Executive Officer Unilever Alan Jope, yang berusaha mengubah portofolio perusahaan untuk mengikuti perubahan selera konsumen. 

Baca Juga: Margin Unilever diramal membaik, begini rekomendasi saham UNVR

Unilever membatalkan rencana penjualan portofolio produk kecantikan senilai US$1 miliar awal tahun ini setelah gagal menarik permintaan yang cukup dari pembeli potensial.

“Evolusi portofolio kami ke ruang pertumbuhan yang lebih tinggi merupakan bagian penting dari strategi pertumbuhan kami. Keputusan kami untuk menjual bisnis teh menunjukkan kemajuan lebih lanjut dalam memenuhi rencana kami," terang Jope. 

Permintaan teh telah menurun dalam beberapa tahun terakhir di tengah pergeseran ke produk alternatif herbal beraroma dan kopi artisan. Unilever mengatakan, akan meninjau strategi bisnis teh yang dapat menghasilkan penjualan sebagian atau seluruhnya.

Kemudian mengurangi cakupan penjualan teh dan mempertahankan operasi di pasar negara berkembang. Penjualan tersebut tidak termasuk unit bisnis teh di India, Indonesia dan kemitraan di pasar teh siap minum, seperti saham Unilever dalam usaha patungan dengan PepsiCo Inc.

Bisnis teh Unilever yakni Ekaterra memiliki portofolio 34 merek termasuk Lipton, PG Tips, Pukka, T2 dan TAZO, dan menghasilkan pendapatan sekitar 2 miliar euro tahun lalu. Unilever berharap untuk menyelesaikan penjualan pada paruh kedua tahun 2022.

Di bawah mantan CEO Paul Polman, Unilever menjual margarin dan memperluas bisnisnya ke KKR & Co. sekitar US$ 8 miliar. Perusahaan mencoba mengambil untung dari pertumbuhan teh herbal dengan mengakuisisi merek Pukka pada 2017. Merek itu juga akan dimasukkan dalam penjualan.

Selanjutnya: Margin Unilever (UNVR) berpotensi membaik, intip rekomendasi sahamnya berikut ini

Editor: Khomarul Hidayat