KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Unilever Plc mengumumkan akan menghentikan iklan di Facebook, Instagram, dan Twitter di Amerika Serikat (AS) hingga akhir tahun. Perusahaan barang konsumsi ini menyusul boikot iklan terhadap Facebook sebagai bagian dari kampanye Stop Hate for Profit. Kampanye ini dimulai oleh kelompok hak sipil US setelah kematian George Floyd. Upaya ini menyerukan agar Facebook yang juga pemilik Instagram untuk melakukan lebih banyak upaya dalam menghentikan ujaran kebencian. "Melanjutkan iklan di platform-platform tersebut pada saat ini tidak akan meningkatkan nilai terhadap manusia dan masyarakat. Kami akan memonitor perkembangan dan menimbang kembali posisi jika diperlukan," ungkap Unilever dalam pernyataan yang dikutip Reuters, Jumat (26/6).
Unilever menyetop iklan di Facebook, Instagram, dan Twitter di AS
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Unilever Plc mengumumkan akan menghentikan iklan di Facebook, Instagram, dan Twitter di Amerika Serikat (AS) hingga akhir tahun. Perusahaan barang konsumsi ini menyusul boikot iklan terhadap Facebook sebagai bagian dari kampanye Stop Hate for Profit. Kampanye ini dimulai oleh kelompok hak sipil US setelah kematian George Floyd. Upaya ini menyerukan agar Facebook yang juga pemilik Instagram untuk melakukan lebih banyak upaya dalam menghentikan ujaran kebencian. "Melanjutkan iklan di platform-platform tersebut pada saat ini tidak akan meningkatkan nilai terhadap manusia dan masyarakat. Kami akan memonitor perkembangan dan menimbang kembali posisi jika diperlukan," ungkap Unilever dalam pernyataan yang dikutip Reuters, Jumat (26/6).