Unilever Resmikan Instalasi Panel Surya Terbesar di Kawasan Industri Jababeka



KONTAN.CO.ID - PT Unilever Indonesia, Tbk. yang akan berusia 90 tahun di bulan Desember ini, meresmikan proyek instalasi panel surya pada pabrik Beauty & Wellbeing dan Nutrition yang berlokasi di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang. Proyek yang merupakan bagian penting dari upaya pencapaian Unilever Climate Transition Action Plan (CTAP) di Indonesia ini memiliki kapasitas 2,5 MWp, menjadikannya salah satu instalasi panel surya yang terbesar di Jababeka.

Acara peresmian dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI, Kementerian Perindustrian RI, Pemerintah Kabupaten Bekasi, Cikarang Listrindo, dan PT Jababeka, Tbk., dan jajaran pimpinan Unilever global dan Unilever Indonesia sebagai tuan rumah. 

Dalam sambutannya, Yudho Dwinanda Priaadi, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI menyampaikan, “Pemerintah berkomitmen kuat untuk berkontribusi menangani isu perubahan iklim melalui berbagai langkah dan kebijakan.


Pertama, menaikkan target pengurangan emisi dengan usaha sendiri menjadi 31,89%, dan dengan bantuan internasional menjadi 43,2% pada 2030. Kedua, menetapkan target mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060, atau lebih cepat.

Salah satu cara untuk mencapai target tersebut adalah dengan mengimplementasikan energi terbarukan, yang ditargetkan mencapai 23% pada bauran energi nasional tahun 2025. Prioritas yang dikedepankan antara lain adalah mengakselerasi pemanfaatan energi surya, dimana kontribusi dari semua pihak sangat dibutuhkan, termasuk dari sektor industrial sebagai pengguna 31% dari total konsumsi energi nasional.

Pemanfaatan panel surya adalah solusi optimal bagi sektor industri yang menggunakan energi dalam jumlah tinggi dan intensif, selain mampu mengurangi emisi gas rumah kaca, dan berkontribusi pada langkah transisi menuju energi terbarukan.

Pemerintah mengapresiasi PT Unilever Indonesia, Tbk. yang telah menjadi bagian dari upaya bersama untuk mendorong penggunaan energi terbarukan dan membantu menekan jejak karbon dengan inovasi dan kolaborasi, yaitu melalui instalasi panel surya berkapasitas 2,5 MWp ini. Semoga kesuksesan pembangunan panel surya ini akan memberikan manfaat yang optimal dan menjadi role model bagi pemain industri lainnya.”

Ira Noviarti, Presiden Direktur Unilever Indonesia menegaskan kembali komitmen Perusahaan untuk mendukung penuh agenda pemerintah dalam hal energi terbarukan dan target Net Zero Emission, “Tantangan perubahan iklim memerlukan keterlibatan semua pihak. Sebagai perusahaan yang telah beroperasi di Tanah Air selama hampir 90 tahun, Unilever Indonesia senantiasa mengambil aksi nyata melalui serangkaian program di bawah strategi global ‘The Unilever Compass’ yang pilar pertamanya adalah membangun planet yang lebih lestari.

Peralihan ke energi surya sebagai sumber energi bersih, terutama di pabrik-pabrik kami, adalah salah satu langkah konkret untuk memastikan bahwa kami mampu berkontribusi mengurangi emisi secara signifikan. Diprediksi, pemasangan panel surya pada dua pabrik kami akan mampu menekan emisi CO2 hingga 1.500 ton per tahun, setara dengan penanaman 20.000 pohon.”

Inisiatif ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Unilever Climate Transition Action Plan (CTAP), yaitu serangkaian target yang dirancang Unilever secara global sejak 2021 guna mewujudkan peta jalan pengurangan emisi yang sejalan dengan ambisi Perjanjian Paris 2015 untuk menahan kenaikan rata-rata suhu bumi agar tidak melewati ambang batas 1,5 derajat celcius. CTAP telah menetapkan langkah-langkah Perusahaan untuk mengurangi emisi menjadi nol dalam operasinya pada 2030 dan menjadi nol bersih di seluruh rantai nilainya pada 2039.

Dengan kapasitas 2,5 MWp, panel surya yang akan diinstalasi bekerja sama dengan Cikarang Listrindo ini merupakan salah satu yang terbesar di Jababeka. Selain dari panel surya, Perusahaan juga mendapatkan pasokan listrik ramah lingkungan dari Renewable Energy Certificates (REC), yang diperoleh dari pembangkit listrik terbarukan di luar wilayah operasinya untuk memenuhi kebutuhan listrik jaringannya.

Selain menekan emisi, pemasangan panel surya ini juga ikut mendukung upaya efisiensi yang terus dilakukan Unilever Indonesia di sisi operasional. Di tengah harga komoditas yang masih fluktuatif, utamanya gas alam sebagai salah satu bahan utama pembangkit listrik, listrik yang diperoleh dari panel surya akan berpotensi untuk menghemat biaya.

“Ini adalah milestone penting bagi Unilever Indonesia dalam upaya berkelanjutan untuk mengurangi jejak lingkungan dengan mempromosikan praktik-praktik berkelanjutan di seluruh rantai nilai Perusahaan. Semoga akan lebih banyak perusahaan bergabung dalam upaya yang sama, sehingga secara kolektif kita dapat menciptakan iklim perindustrian yang lebih efisien dan ramah lingkungan,” tutup Ira.

Tentang PT Unilever Indonesia, Tbk

Unilever merupakan salah satu pemasok terbesar produk Kecantikan dan Perawatan Tubuh, produk Kebersihan Rumah Tangga, dan produk Makanan dan Minuman yang produknya digunakan oleh 2.5 miliar penduduk setiap harinya di lebih dari 190 negara.

Di Indonesia, PT Unilever Indonesia Tbk telah beroperasi sejak tahun 1933, ‘go public’ pada tahun 1982 dan saham-sahamnya tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Unilever memiliki lebih dari 4,000 karyawan dan sembilan pabrik yang berada di Cikarang dan Rungkut.

Unilever berkomitmen tinggi untuk tetap melaju dan maju bersama Indonesia. Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2023, penjualan bersih Unilever Indonesia mencapai Rp20,3 triliun terdiri dari penjualan HPC dan F&R masing-masing sebesar Rp13,3 triliun dan Rp7 triliun. Sedangkan laba bersih Perseroan mencapai Rp2,8 triliun.

Visi kami adalah menjadi pemimpin di pasar global dalam hal menciptakan bisnis yang berkelanjutan; yang berlandaskan tujuan mulia Visi kami adalah menjadi pemimpin di pasar global dalam hal menciptakan bisnis yang berkelanjutan; yang berlandaskan tujuan mulia (purpose-led) dan mampu bersaing dimasa depan (future-fit).

Kami memiliki rekam jejak yang panjang sebagai perusahaan yang progesif dan bertanggung jawab. Rekam jejak ini dimulai pada saat pendiri kami, William Lever, 100 tahun yang lalu memperkenallkan sabun pertama yang ditujukan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, yaitu sabun Sunlight. Purpose atau tujuan mulialah yang menjadi jantung dari bisnis kami hingga hari ini.

‘The Unilever Compass’ adalah strategi bisnis kami. Sebuah strategi yang akan membawa kami untuk terus tumbuh, tetapi juga berkelanjutan dan bertanggug jawab, hal ini termasuk: •    Meningkatkan kesehatan planet •    Meningkatkan kesehatan masyarakat, kepercayaan diri dan kesejahteraan, serta •    Membantu menciptakan dunia yang lebih adil dan inklusif

Baca Juga: Menuju Hari Jadi ke-90, Unilever Indonesia Raih ESG Award dari Yayasan KEHATI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti