KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Reksadana Exchange Traded Fund (ETF) di Indonesia terus berkembang. Reksadana ETF masih jadi salah satu produk investasi yang belum sepopuler jenis reksadana lainnya. Kendati demikian, Manajer Investasi maupun investor kini semakin melirik produk yang satu ini. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan unit reksadana ETF secara year to date pada tahun ini. Mengutip Infovesta Utama, pertumbuhan unit ETF naik cukup signifikan dari 19,03 juta pada akhir tahun menjadi 21,87 juta per akhir November 2020 atau naik 14,95%. Dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) ETF per November 2020 juga tumbuh 9,51% menjadi Rp 15,55 triliun dibanding akhir tahun lalu. Head of Equity PT Insight Investments Management Camar Remoa mengatakan, faktor yang membuat minat terhadap ETF terus membaik adalah periode saat ini merupakan saat yang tepat bagi para investor untuk memulai investasi pada produk ETF setelah indeks terkoreksi cukup dalam. Bisa dilihat dari kenaikan unit penyertaan padahal pasar cukup bergejolak yang menunjukkan tingginya minat investor terhadap reksadana ETF.
Unit penyertaan dan dana kelolaan reksadana ETF meningkat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Reksadana Exchange Traded Fund (ETF) di Indonesia terus berkembang. Reksadana ETF masih jadi salah satu produk investasi yang belum sepopuler jenis reksadana lainnya. Kendati demikian, Manajer Investasi maupun investor kini semakin melirik produk yang satu ini. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan unit reksadana ETF secara year to date pada tahun ini. Mengutip Infovesta Utama, pertumbuhan unit ETF naik cukup signifikan dari 19,03 juta pada akhir tahun menjadi 21,87 juta per akhir November 2020 atau naik 14,95%. Dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) ETF per November 2020 juga tumbuh 9,51% menjadi Rp 15,55 triliun dibanding akhir tahun lalu. Head of Equity PT Insight Investments Management Camar Remoa mengatakan, faktor yang membuat minat terhadap ETF terus membaik adalah periode saat ini merupakan saat yang tepat bagi para investor untuk memulai investasi pada produk ETF setelah indeks terkoreksi cukup dalam. Bisa dilihat dari kenaikan unit penyertaan padahal pasar cukup bergejolak yang menunjukkan tingginya minat investor terhadap reksadana ETF.