JAKARTA. PT Bank Internasional Indonesia (BII) Tbk menargetkan kontribusi pembiayaan sebesar 5% dari anak usaha yaitu unit usaha syariah (UUS) BII Syariah terhadap induk usaha.Presiden Direktur BII Taswin Zakaria mengungkapkan, sampai dengan akhir tahun 2013, kontribusi pembiayaan dari UUS BII atau BII Syariah masih sebesar 3% terhadap keseluruhan penyaluran kredit induk usaha."Kontribusi anak usaha untuk pembiayaan 3% terhadap induk usaha. Masih kecil. Tahun ini targetkan 5% dan tahun 2015 targetkan 10%," ujar Taswin di Jakarta, Senin (5/5).Karena itu, bank dengan kode emiten BNII ini melakukan strategi "syariah first" untuk mengembangkan pangsa pasar UUS BII. Strategi ini menurut Taswin sejalan dengan strategi yang telah dicanangkan perseroan sejak tahun lalu."Kami fokuskan tahun ini adalah syariah first, dimana syariah fokus utama sebelum konfensional. Selama kompetitif dan seluruh prinsip berlaku, kami kedepankan produk syariah," jelasnya.Lebih lanjut Taswin mengungkapkan, peluang untuk tumbuh dan berkembang pasar syariah masih sangat besar. Selain itu, perseroan juga mendukung program pemerintah untuk memajukan bisnis syariah.Tahun ini, kata Aswin, perseroan juga semakin memfokuskan diri dalam pembiayaan korporasi khususnya segmen Badan Usaha Milik Negara (BUMN)."Harapannya dengan semakin besarnya porsi korporasi, memberikan peluang cash manajemen yang besar. Jadi kalau kami bisa aktif pada aktivitas operasional perusahaan, dengan sendirinya current account and saving account (CASA atau dana murah) akan terdongkrak naik," ucapnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Unit syariah ditargetkan sumbang 5% kredit BII
JAKARTA. PT Bank Internasional Indonesia (BII) Tbk menargetkan kontribusi pembiayaan sebesar 5% dari anak usaha yaitu unit usaha syariah (UUS) BII Syariah terhadap induk usaha.Presiden Direktur BII Taswin Zakaria mengungkapkan, sampai dengan akhir tahun 2013, kontribusi pembiayaan dari UUS BII atau BII Syariah masih sebesar 3% terhadap keseluruhan penyaluran kredit induk usaha."Kontribusi anak usaha untuk pembiayaan 3% terhadap induk usaha. Masih kecil. Tahun ini targetkan 5% dan tahun 2015 targetkan 10%," ujar Taswin di Jakarta, Senin (5/5).Karena itu, bank dengan kode emiten BNII ini melakukan strategi "syariah first" untuk mengembangkan pangsa pasar UUS BII. Strategi ini menurut Taswin sejalan dengan strategi yang telah dicanangkan perseroan sejak tahun lalu."Kami fokuskan tahun ini adalah syariah first, dimana syariah fokus utama sebelum konfensional. Selama kompetitif dan seluruh prinsip berlaku, kami kedepankan produk syariah," jelasnya.Lebih lanjut Taswin mengungkapkan, peluang untuk tumbuh dan berkembang pasar syariah masih sangat besar. Selain itu, perseroan juga mendukung program pemerintah untuk memajukan bisnis syariah.Tahun ini, kata Aswin, perseroan juga semakin memfokuskan diri dalam pembiayaan korporasi khususnya segmen Badan Usaha Milik Negara (BUMN)."Harapannya dengan semakin besarnya porsi korporasi, memberikan peluang cash manajemen yang besar. Jadi kalau kami bisa aktif pada aktivitas operasional perusahaan, dengan sendirinya current account and saving account (CASA atau dana murah) akan terdongkrak naik," ucapnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News