JAKARTA. Industri pembiayaan tak sepenuhnya lesu. Unit usaha syariah milik dua perusahaan pembiayaan malah optimistis bisa mencapai target penyaluran pembiayaan mereka tahun ini.Unit usaha milik PT Federal International Finance (FIF) termasuk yang optimistis. Sampai akhir Juni lalu, pembiayaan syariah yang dikucurkan FIF telah sesuai target.Padahal, FIF mengerek target pembiayaan unit syariah mereka di tahun ini menjadi 12% dari total pembiayaan FIF. Di tahun sebelumnya, unit syariah hanya kebagian menyumbang 7% dari total pembiayaan perusahaan.Direktur Pemasaran FIF Margono mengaku, pasar otomotif yang kembali bergairah membantu penyaluran pembiayaan. "Dampak krisis keuangan global ternyata hanya terasa hingga bulan April," katanya, Selasa (11/8).Sampai akhir Juli, unit syariah FIF sudah menyalurkan pembiayaan bagi pembelian 51.600 unit kendaraan bermotor. Jika satu unit kendaraan diasumsikan memiliki harga Rp 12 juta, maka unit syariah FIF sudah menyalurkan kredit Rp 619,2 miliar. "Sampai akhir tahun, target pembiayaan syariah kami sebanyak Rp 1,2 triliun atau setara dengan pembiayaan 96.000 unit kendaraan," tutur Margono.Jadi, unit syariah FIF sudah mencapai 53% dari target tahun ini. Target pembiayaan untuk seluruh FIF adalah 800.000 unit kendaraan.Melihat pencapaian hingga bulan Juli lalu, Margono yakin, FIF syariah bisa mencapai target di akhir tahun nanti. "Apalagi, bulan depan ada momen Lebaran," katanya.PT Mandala Multifinance juga mengungkapkan optimisme yang setali tiga uang. "Pembiayaan lebih mudah karena kucuran kredit bank makin lancar," ujar Mahrus, Sekretaris Perusahaan Mandala Multifinance, Selasa (11/8).Di saat sama, permintaan kembali naik mengikuti daya beli. "Semester kedua akan lebih baik," katanya.Mahrus mengakui, kalau dampak krisis masih terasa hingga semester I-2009. Ia mengakui, pembiayaan unit syariah Mandala Multifinance tersendat. "Untuk semester I, kami menargetkan pembiayaan syariah mencapai Rp 198 miliar, namun realisasi hanya Rp 118 miliar," ujarnya.Nilai pembiayaan Mandala Multifinance per akhir semester I senilai Rp 555,37 miliar. Target tahun ini adalah Rp 2,4 triliun. Mandala Multifinance menargetkan unit syariahnya bisa memberi kontribusi sebesar Rp 600 miliar.
Unit Usaha Syariah FIF dan Mandala Multifinance Optimis Capai Target
JAKARTA. Industri pembiayaan tak sepenuhnya lesu. Unit usaha syariah milik dua perusahaan pembiayaan malah optimistis bisa mencapai target penyaluran pembiayaan mereka tahun ini.Unit usaha milik PT Federal International Finance (FIF) termasuk yang optimistis. Sampai akhir Juni lalu, pembiayaan syariah yang dikucurkan FIF telah sesuai target.Padahal, FIF mengerek target pembiayaan unit syariah mereka di tahun ini menjadi 12% dari total pembiayaan FIF. Di tahun sebelumnya, unit syariah hanya kebagian menyumbang 7% dari total pembiayaan perusahaan.Direktur Pemasaran FIF Margono mengaku, pasar otomotif yang kembali bergairah membantu penyaluran pembiayaan. "Dampak krisis keuangan global ternyata hanya terasa hingga bulan April," katanya, Selasa (11/8).Sampai akhir Juli, unit syariah FIF sudah menyalurkan pembiayaan bagi pembelian 51.600 unit kendaraan bermotor. Jika satu unit kendaraan diasumsikan memiliki harga Rp 12 juta, maka unit syariah FIF sudah menyalurkan kredit Rp 619,2 miliar. "Sampai akhir tahun, target pembiayaan syariah kami sebanyak Rp 1,2 triliun atau setara dengan pembiayaan 96.000 unit kendaraan," tutur Margono.Jadi, unit syariah FIF sudah mencapai 53% dari target tahun ini. Target pembiayaan untuk seluruh FIF adalah 800.000 unit kendaraan.Melihat pencapaian hingga bulan Juli lalu, Margono yakin, FIF syariah bisa mencapai target di akhir tahun nanti. "Apalagi, bulan depan ada momen Lebaran," katanya.PT Mandala Multifinance juga mengungkapkan optimisme yang setali tiga uang. "Pembiayaan lebih mudah karena kucuran kredit bank makin lancar," ujar Mahrus, Sekretaris Perusahaan Mandala Multifinance, Selasa (11/8).Di saat sama, permintaan kembali naik mengikuti daya beli. "Semester kedua akan lebih baik," katanya.Mahrus mengakui, kalau dampak krisis masih terasa hingga semester I-2009. Ia mengakui, pembiayaan unit syariah Mandala Multifinance tersendat. "Untuk semester I, kami menargetkan pembiayaan syariah mencapai Rp 198 miliar, namun realisasi hanya Rp 118 miliar," ujarnya.Nilai pembiayaan Mandala Multifinance per akhir semester I senilai Rp 555,37 miliar. Target tahun ini adalah Rp 2,4 triliun. Mandala Multifinance menargetkan unit syariahnya bisa memberi kontribusi sebesar Rp 600 miliar.