JAKARTA. Unit Usaha Syariah (UUS) bank mulai unjuk gigi. Meski volume bisnisnya masih berukuran mini, angka pertumbuhan UUS dari sisi pembiayaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) dan aset justru mulai mengungguli Bank Umum Syariah (BUS). Berdasarkan Sistem Perbankan Indonesia (SPI) per Januari 2015, nilai pembiayaan dan DPK UUS mencapai masing-masing Rp 65,02 triliun dan Rp 49,41 triliun. Pertumbuhan pembiayaan dan DPK itu sebesar 14,01% dan 22,36% dibandingkan periode sama 2014. Adapun aset UUS mencapai Rp 66,08 triliun atau tumbuh 13,91%. Bandingkan dengan pembiayaan dan DPK BUS per Januari 2015, yang hanya tumbuh masing-masing 0,8% dan 2,65 %. Sedangkan dari sisi aset BUS, pertumbuhannya 12,6% jadi Rp 197,38 triliun.
Unit usaha syariah melesat di awal tahun
JAKARTA. Unit Usaha Syariah (UUS) bank mulai unjuk gigi. Meski volume bisnisnya masih berukuran mini, angka pertumbuhan UUS dari sisi pembiayaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) dan aset justru mulai mengungguli Bank Umum Syariah (BUS). Berdasarkan Sistem Perbankan Indonesia (SPI) per Januari 2015, nilai pembiayaan dan DPK UUS mencapai masing-masing Rp 65,02 triliun dan Rp 49,41 triliun. Pertumbuhan pembiayaan dan DPK itu sebesar 14,01% dan 22,36% dibandingkan periode sama 2014. Adapun aset UUS mencapai Rp 66,08 triliun atau tumbuh 13,91%. Bandingkan dengan pembiayaan dan DPK BUS per Januari 2015, yang hanya tumbuh masing-masing 0,8% dan 2,65 %. Sedangkan dari sisi aset BUS, pertumbuhannya 12,6% jadi Rp 197,38 triliun.