KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR) akan mengalokasikan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar US$ 290 juta untuk tahun depan. Sekretaris Perusahaan UNTR Sara K. Loebis mengatakan, alokasi capex tahun depan seluruhnya berasal dari dana internal kas perusahaan. Secara rinci, Sara menjabarkan sekitar 50% dari belanja modal akan digunakan untuk segmen kontraktor pertambangan, yakni untuk pergantian alat berat yang sudah usang. Sekitar 40% untuk segmen pertambangan emas, yakni sebesar US$ 120 juta yang akan digunakan untuk pengembangan processing plant dan operation improvement. “Sisanya regular capex untuk pemeliharaan,” terang Sara kepada Kontan.co.id, Jumat (18/12). Sementara untuk penyerapan capex tahun ini, Sara mengatakan belum ada angka aktualnya. Namun diperkirakan di kisaran US$ 190an juta. Catatan Kontan.co.id, tahun ini entitas Grup PT Astra International Tbk (ASII) tersebut mengalokasikan capex senilai US$ 230 juta–US$ 250 juta.
United Tractors (UNTR) alokasikan capex US$ 290 juta di tahun 2021, untuk apa saja?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR) akan mengalokasikan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar US$ 290 juta untuk tahun depan. Sekretaris Perusahaan UNTR Sara K. Loebis mengatakan, alokasi capex tahun depan seluruhnya berasal dari dana internal kas perusahaan. Secara rinci, Sara menjabarkan sekitar 50% dari belanja modal akan digunakan untuk segmen kontraktor pertambangan, yakni untuk pergantian alat berat yang sudah usang. Sekitar 40% untuk segmen pertambangan emas, yakni sebesar US$ 120 juta yang akan digunakan untuk pengembangan processing plant dan operation improvement. “Sisanya regular capex untuk pemeliharaan,” terang Sara kepada Kontan.co.id, Jumat (18/12). Sementara untuk penyerapan capex tahun ini, Sara mengatakan belum ada angka aktualnya. Namun diperkirakan di kisaran US$ 190an juta. Catatan Kontan.co.id, tahun ini entitas Grup PT Astra International Tbk (ASII) tersebut mengalokasikan capex senilai US$ 230 juta–US$ 250 juta.