United Tractors (UNTR) Dirikan Anak Usaha Baru Untuk Maksimalkan Serapan Karbon



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR) mendirikan anak perusahaan baru yang bernama PT Pertiwi Nusantara Raya pada 31 Juli 2023. Nantinya, Pertiwi Nusantara Raya akan melakukan kegiatan usaha sebagai perusahaan subinduk pada anak-anak perusahaan dari UNTR yang bergerak pada kegiatan usaha pengelolaan kehutanan, pelestarian lingkungan, dan jasa lingkungan.

Sekretaris Perusahaan United Tractors Sara K. Loebis mengatakan, kegiatan Pertiwi Nusantara Raya dalam pengelolaan hutan dan pelestarian lingkungan adalah untuk memaksimalkan serapan karbon dan mendukung upaya offset carbon grup United Tractors. Hal ini sejalan dengan aspirasi keberlanjutan 2030 dan transisi menuju net zero.

“Jadi Pertiwi Nusantara Raya bukan untuk kegiatan usaha,” kata Sara kepada Kontan.co.id, Jumat (4/8). Namun, Sara belum bisa mengungkapkan wilayah/hutan mana yang nantinya akan dikelola oleh Pertiwi Nusantara Raya.


Baca Juga: Bisnis Nikel Menjadi Motor Baru United Tractors

Asal tahu, pendirian anak usaha ini dilakukan melalui melalui anak-anak perusahaan yang secara langsung maupun tidak langsung dimiliki 100% oleh United Tractors, yaitu PT Pamapersada Nusantara (Pama) dan PT Energia Prima Nusantara (EPN).

Pama menggenggam 199.999 saham Pertiwi Nusantara Raya dengan nilai per saham sebesar Rp 1 juta. Sehingga, nilai kepemilikan Pama dalam Pertiwi Nusantara Raya mencapai Rp 199,99 miliar.  Sedangkan Energia Prima Nusantara memiliki 1 saham dalam Pertiwi Nusantara Raya dengan total nilai kepemilikan Rp 1 juta.

Adapun penyertaan saham PAMA dan EPN dalam Pertiwi Nusantara Raya merupakan kelanjutan langkah UNTR secara grup untuk fokus ke arah nature based solutions yaitu tindakan-tindakan untuk menjaga, merawat secara berkelanjutan termasuk isu terkait environmental, social, and governance (ESG)  dan emisi karbon. “Penyertaan tersebut memberikan efek yang positif bagi kegiatan carbon offset UNTR,” kata Sara.

Di lini bisnis utama, penjualan alat berat Komatsu UNTR mengalami pertumbuhan sepanjang semester pertama 2023. Anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini membukukan penjualan 3.145 unit alat berat. Jumlah ini naik 9,46% dari realisasi penjualan alat berat di periode semester pertama 2022 yang hanya 2.873 unit. Adapun pangsa pasar alias market share Komatsu per Juni 2023 sebesar 32%.

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham United Tractors (UNTR) dari Analis Berikut Ini

Sara mengatakan, realisasi penjualan Komatsu masih sejalan dengan estimasi full year yang dipasang manajemen. ”Jadi sementara ini tidak ada revisi,” kata Sara.

Sebelumnya, UNTR memutuskan mengerek proyeksi penjualan alat berat Komatsu tahun ini, dari sebelumnya  5.700 unit menjadi 6.000 unit. Ini berarti, per Juni 2023 UNTR sudah memenuhi 52,4% dari target penjualan tahun ini

Analis CGS-CIMB Sekuritas Baruna Arkasatyo  menyematkan add saham UNTR dengan target harga Rp 31.800 per saham. Saham UNTR dinilai menarik seiring pendapatan dan laba bersihnya yang solid, didorong oleh diversifikasi ke bisnis non-batubara.

Hanya saja, menurut Baruna, risiko dari rekomendasi ini termasuk pelemahan harga batubara yang lebih curam dari perkiraan dan estimasi produksi batubara UNTR tahun ini yang lebih rendah dari perkiraan, Tertundanya proyek emas baru UNTR juga menjadi risiko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati