KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR) mulai berfokus memacu bisnis nonbatubara. Sekretaris Perusahaan UNTR Sara K. Loebis mengungkapkan, perusahaan bakal mengembangkan bisnis disektor pertambangan mineral. "Di portofolio United Tractors saat ini sudah ada tambang emas dan saat ini sedang menjajagi tambang nikel," kata Sara kepada Kontan, Senin (10/7). Tercatat, UNTR sedang mempersiapkan tambang emas di Sumbawa untuk beroperasi pada 2023.
Asal tahu saja, UNTR melalui anak usahanya, PT Pamapersada Nusantara mengakuisisi 75,5% saham PT Sumbawa Jutaraya (SJR), perusahaan eksplorasi pertambangan emas di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 2015 lalu.
Baca Juga: Entitas Afiliasi RMK Energy, Royaltama Mulia (RMKO) Berencana IPO Diperkirakan tambang emas di Sumbawa bisa memproduksi sekitar 60.000 ons per tahunnya. Selain tambang emas di Sumbawa, UNTR turut memiliki tambang emas Martabe yang dijalankan PT Agincourt Resources. Sara menjelaskan, hingga kuartal I 2023 perusahaan telah mengalokasikan belanja modal mencapai Rp 4,7 triliun. "Sebagian besar untuk pembelian alat berat untuk lini bisnis kontraktor penambangan khususnya menggantikan alat yang sudah usang," kata Sara. Sementara itu, hingga Mei 2023 penjualan alat berat UNTR mencaapi 2.669 unit. Jumlah ini meningkat dari capaian periode sama ditahun sebelumnya yang sebesar 2.400 unit. Jika dirinci, sektor pertambangan mendominasi penjualan alat berat UNTR mencapai 64% lalu disusul konstruksi 15% dan sektor kehutanan sebesar 14%. Selanjutnya, sektor pertanian sebesar 7%. Sara mengatakan, capaian penjualan alat berat sejauh ini sejalan dengan target yang ditetapkan perusahaan. "Pencapaian ini masih sesuai dengan proyeksi akhir tahun sekitar 6000 unit," terang Sara.
Baca Juga: Mitra Investindo (MITI) Menambah Daftar Panjang Emiten yang Masuk ke Bisnis EBT Kontan mencatat, pada kuartal I 2023 UNTR mencetak laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 5,3 triliun. Angka ini meningkat sebesar 23% dari Rp 4,3 triliun pada periode yang sama tahun 2022. Kenaikan laba bersih ini sejalan dengan kenaikan pendapatan. Mengutip laporan keuangan di laman Bursa Efek Indonesia, Selasa (18/4), pendapatan bersih konsolidasian UNTR mencapai Rp 34,9 triliun atau meningkat sebesar 25% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi