KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR) menyalurkan tambahan modal senilai Rp 500 miliar kepada PT Acset Indonusa Tbk (ACST). Injeksi dana ini dilakukan melalui skema Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement Berdasarkan keterbukaan informasi, Senin (19/5), Sekretaris Perusahaan United Tractors Sara K. Loebis menyampaikan, suntikan modal ini diberikan UNTR lewat anak usaha yakni PT Karya Supra Perkasa (KSP). KSP mengambil bagian atas saham-saham baru yang diterbitkan dari portepel ACST sebanyak 5 miliar saham dengan harga pelaksanaan Rp 100 per saham. Aksi korporasi ini telah memperoleh persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 2 Mei 2025 dan transaksi tersebut telah direalisasikan pada 15 Mei 2025.
Perbaiki Posisi Keuangan
Sara juga menjelaskan alasan di balik pemberian tambahan modal tersebut. Saat ini, ACST tengah menghadapi kebutuhan mendesak untuk memperbaiki kondisi keuangannya yang tercatat dalam posisi ekuitas negatif. Situasi ini dinilai dapat diatasi melalui skema penambahan modal. Sebagai pemegang saham mayoritas sekaligus pengendali ACST, KSP telah menyatakan komitmennya untuk mendukung langkah perbaikan tersebut dengan berpartisipasi dalam aksi korporasi ini, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sementara itu, Corporate Secretary PT Acset Indonusa Tbk, Kadek Ratih Paramita Absari menjelaskan dana yang diperoleh dari PMTHMETD ini ditujukan untuk memperkuat struktur permodalan ACST dan memperbaiki kondisi keuangan. Secara rinci, Ratih menyampaikan bahwa aksi korporasi ini dilakukan untuk mendukung pendanaan dalam pengembangan bisnis ACST. Dengan membaiknya kondisi keuangan, ACST akan lebih mudah memperoleh proyek-proyek baru serta mendapatkan akses ke fasilitas pembiayaan yang dibutuhkan. Baca Juga: UNTR Percepat Diversifikasi Bisnis Non-Batubara, Simak Rekomendasi Analis Perbaikan posisi keuangan ini juga akan meningkatkan fleksibilitas ACST dalam mengikuti proses tender serta mempermudah akses pendanaan dari perbankan maupun lembaga keuangan lainnya. "Selain dari pengembangan bisnis, penggunaan dana ini akan digunakan untuk memperbaiki modal kerja ACST sebagai kewajiban jangka pendek serta digunakan untuk membiayai kebutuhan proyek mendatang dan proyek yang sedang berjalan," ucap Ratih di keterbukaan informasi, Selasa (20/5).UNTR Chart by TradingView