KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang Januari-April 2019, PT United Tractors Tbk (UNTR, anggota indeks Kompas100 ini, ) mencatat penjualan alat berat sebanyak 1.442 unit. Jumlah ini penjualan tersebut turun 12,9% secara tahunan dari sebelumnya yang sebanyak 1.656 unit. Kendati begitu, UNTR masih optimistis penjualan alat berat tahun ini mencapai 4.000 unit. Penurunan penjualan terjadi karena volume penjualan alat berat untuk sektor tambang dan perkebunan menurun. Penjualan alat berat sektor tambang UNTR menurun 33,5% secara tahunan, dari 944 unit di empat bulan pertama 2018 menjadi 707 unit pada Januari-April 2019. Begitu juga dengan alat berat untuk sektor perkebunan yang turun 16,84% year on year (yoy), dari 215 unit menjadi 184 unit. Corporate Secretary UNTR Sara K Loebis mengatakan, pelemahan penjualan alat berat di sektor tambang disebabkan oleh penurunan harga batubara. Sementara itu, di bidang perkebunan disebabkan oleh tidak banyaknya proyek perluasan lahan perkebunan baru.
United Tractors (UNTR) masih optimistis dapat jual 4.000 unit alat berat tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang Januari-April 2019, PT United Tractors Tbk (UNTR, anggota indeks Kompas100 ini, ) mencatat penjualan alat berat sebanyak 1.442 unit. Jumlah ini penjualan tersebut turun 12,9% secara tahunan dari sebelumnya yang sebanyak 1.656 unit. Kendati begitu, UNTR masih optimistis penjualan alat berat tahun ini mencapai 4.000 unit. Penurunan penjualan terjadi karena volume penjualan alat berat untuk sektor tambang dan perkebunan menurun. Penjualan alat berat sektor tambang UNTR menurun 33,5% secara tahunan, dari 944 unit di empat bulan pertama 2018 menjadi 707 unit pada Januari-April 2019. Begitu juga dengan alat berat untuk sektor perkebunan yang turun 16,84% year on year (yoy), dari 215 unit menjadi 184 unit. Corporate Secretary UNTR Sara K Loebis mengatakan, pelemahan penjualan alat berat di sektor tambang disebabkan oleh penurunan harga batubara. Sementara itu, di bidang perkebunan disebabkan oleh tidak banyaknya proyek perluasan lahan perkebunan baru.