United Tractors (UNTR) memperoleh pinjaman senilai Rp 400 miliar dari anak usaha



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR) memperoleh fasilitas pinjaman dari entitas anak usahanya, yakni PT Danusa Tambang Nusantara. Perjanjian transaksi senilai Rp 400 miliar tersebut dilakukan pada 29 April 2020.

Dalam keterbukaan informasi, kemarin (5/5), Sekretaris Perusahaan United Tractors Sara K. Loebis mengatakan UNTR akan menggunakan pinjaman tersebut untuk keperluan modal kerja. Dana yang disediakan oleh Danusa Tambang Nusantaraadalah fasilitas pinjaman berulang atau revolving dengan periode ketersediaan dana yakni dari 29 April 2020 hingga 29 April 2021.

Pinjaman afiliasi ini memiliki bunga JIBOR ditambah 1%. “Secara bisnis bagi United Tractors akan lebih menguntungkan apabila mendapatkan fasilitas ini dari DTN dibandingkan dengan dari pihak lain,” ujar Sara.


Baca Juga: Kinerja merosot, United Tractors (UNTR) berharap kurs rupiah bisa kembali stabil

Adapun UNTR mengempit 60% saham Danusa Tambang Nusantara, sementara 40% sisanya dimiliki oleh anak usaha UNTR lainnya, yakni PT Pamapersada Nusantara (PAMA). Danusa Tambang Nusantara merupakan perusahaan induk dari PT Agincourt Resources yang mengoperasikan tambang emas Martabe di Tapanuli, Sumatra Utara.

Sepanjang tiga bulan pertama 2020, entitas grup Astra ini mencatatkan produksi dan penjualan emas dari tambang emas Martabe sebanyak 95.000 ons. Jumlah ini turun 8,65% dari realisasi penjualan emas di periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 104.000 ons.

Sementara per Maret 2020, jumlah penjualan emas UNTR sebesar 29.000 ons, sama dengan realisasi penjualan emas bulan lalu.

Baca Juga: Round up kinerja operasional emiten kontraktor tambang, siapa yang paling ciamik?

Sara mengatakan, turunnya realisasi produksi dan penjualan emas karena saat ini eksplorasi emas dilakukan ke area yang lebih dalam, sehingga kandungan emas butuh proses yang lebih panjang.

Tahun ini, konstituen Indeks Kompas100 tersebut menargetkan menjual 360.000 ons hingga 370.000 ons emas pada lini bisnis pertambangan emas lewat Agincourt Resources dari tambang emas Martabe. Jumlah ini turun dibandingkan dengan target tahun lalu yang mencapai 400.000 ons.

Sara mengatakan, penurunan target ini karena emas yang dikeruk pada tahun ini diambil pada lapisan yang lebih dalam. Biasanya, kandungan (grade) emasnya akan lebih rendah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati